Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur (Jatim), Rudy Ermawan Yulianto tutup usia setelah berjuang melawan COVID-19 pada Selasa malam, 14 Juli 2020.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jatim, Benny Sampirwanto.
"Iya betul (Kepala Bappeda Jatim meninggal-red), jam 19.56," ujar Benny sata dihubungi Liputan6.com, Selasa, 14 Juli 2020.
Advertisement
Artikel Kepala Bappeda Jatim tutup usia setelah berjuang lawan COVID-19 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Berikut tiga artikel terpopuler yang dirangkum pada Rabu, (15/7/2020):
1.Kepala Bappeda Jatim Tutup Usia Setelah Berjuang Lawan COVID-19
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur (Jatim), Rudy Ermawan Yulianto tutup usia setelah berjuang melawan COVID-19 pada Selasa malam, 14 Juli 2020.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jatim, Benny Sampirwanto.
"Iya betul (Kepala Bappeda Jatim meninggal-red), jam 19.56," ujar Benny sata dihubungi Liputan6.com, Selasa, 14 Juli 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
2.7 Potret Dono Pradana, Host Bondo Wani Majelis Lucu Indonesia yang Sedang Trending
Komika asal Surabaya dengan nama asli Adiya Rahman Pradana atau kerap disapa Dono Pradana merupakan host konten Bondo Wani dalam YouTube Majelis Lucu Indonesia. Kontennya yang mengulik tentang Crazy Rich Surabaya, Senin, 6 Juli 2020 masih masuk dalam faftar trending YouTube sampai saat ini.
Memiliki gaya khas aksen Surabaya, Dono pun mewawancarai para Crazy Rich Surabaya dengan santai dan mengulik masing-masing profilnya.
Dono yang pernah menjadi peserta dalam kompetisi Stand Up Comedy Indosiar season 1 di tahun 2015 juga punya gaya kocak dalam setiap aksinya.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Pengamat Unej Paparkan Alasan Negara ASEAN Dapat Atasi COVID-19
Pakar ilmu hubungan internasional Universitas Jember (Unej) Abubakar Eby Hara memaparkan tiga faktor yang dilakukan beberapa negara anggota ASEAN agar mampu mengatasi pandemi COVID-19.
"Belajar dari penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN, ada tiga faktor agar sebuah negara mampu menangani pandemi," ujar dia dalam webinar bertema "ASEAN Menyongsong Era New Normal: Kontribusi dan Inovasi Perguruan Tinggi" yang digelar di Gedung Rektorat Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Dia menuturkan, ketiga faktor tersebut adalah kemampuan negara (state capacity), kepercayaan sosial (social trust) dan kepemimpinan (leadership), serta peningkatan kerja sama antarnegara anggota ASEAN menjadi keharusan dalam menangani pandemi COVID-19.