Ahli Waris Serahkan Rumah Kelahiran Bung Karno kepada Pemkot Surabaya

Penyerahan rumah kelahiran Bung Karno di Surabaya, Jawa Timur tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2020, 22:22 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 22:21 WIB
Rumah Presiden Sukarno
Rumah Presiden Pertama RI Sukarno di Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli waris rumah kelahiran Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) di Jalan Peneleh Gang Pandean IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur, diserahkan ke Pemkot Surabaya.

"Terima kasih para ahli waris yang sudah sudi dan berkenan merelakan rumah kebanggaan kami, ini simbol kebanggaan kami," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat proses penyerahan dari ahli waris kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan rumah bersejarah itu, Senin, 17 Agustus 2020.

Penyerahan rumah Bung Karno tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seusai diserahkan, Risma sempat meninjau langsung kondisi di dalam rumah tersebut, bahkan juga menyempatkan diri membaca salah satu tulisan di dinding rumah tersebut, dilansir dari Antara.

Setelah itu, Risma juga meninjau beberapa tempat bersejarah yang ada di kawasan tersebut, seperti Langgar Dukur Kayu di Kampung Lawang Seketeng, dan Makam Mbah Pitono. Menurut dia, rumah tersebut akan dijadikan museum.

"Apalagi di kawasan ini banyak sejarahnya dan sudah kita beri titik-titik, seperti langgar, makam dan beberapa benda lainnya," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan, niat baik para ahli waris ini akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

Sebab, nanti anak-anak Surabaya dan anak luar Surabaya bisa belajar sejarah di rumah ini, termasuk bagaimana perjuangan Bung Karno dengan segala keterbatasannya tetapi mampu membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

"Jadi, meskipun usia Indonesia saat itu masih sangat muda, tapi sudah bisa sejajar dengan bangsa lain di dunia, itu sungguh luar biasa dan tidak mudah," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Harapan Risma

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Risma mengatakan, rumah ini punya arti yang sangat besar dan kuat bagi anak-anak. Oleh karena itu, ia berkali-kali memohon kepada para ahli waris rumah itu untuk ikhlas supaya rumah tersebut bisa dijadikan tempat belajar bagi anak-anak, baik anak Surabaya maupun luar Surabaya.

"Saya yakin anak-anak dari luar daerah juga akan belajar ke sini, terutama belajar bagaimana besarnya Bung Karno di tengah keterbatasannya kala itu," katanya.

Sejak beberapa waktu lalu, kata dia, Pemkot Surabaya sudah memperbaiki beberapa infrastruktur di kawasan tersebut, termasuk pedestriannya. Bahkan, beberapa benda sejarah lainnya sudah diperbaiki karena kawasan itu nantinya akan dijadikan kawasan wisata yang luar biasa.

"Saya harap warga Peneleh bersiap diri menyambut itu. Sebab, dia sangat yakin bahwa suatu saat nanti wilayah itu akan bisa menjadi kawasan wisata yang sangat besar, karena ada rumah H.O.S Tjokroaminoto dan ada beberapa peninggalan sejarah lainnya," kata dia.

Risma juga mengaku sampai bermimpi untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bersejarah, termasuk dipikirkan pula alur wisatanya harus dimulai dari mana dan berakhir di tempat mana.

"Nah, warga di sini saya harap tetap kompak dan bersatu untuk menyambut peluang ini. Jadi, setelah kami perbaiki infrastrukturnya sejak kemarinnya, lalu selanjutnya kami mungkin akan menyiapkan warga supaya siap jadi pemandu wisata atau bahkan bisa menjual suvenir, sehingga peluang itu tidak diambil oleh warga luar," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya