Cegah Penyebaran COVID-19, Risma Minta Warga Tak Berkumpul Sementara

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meresmikan rusunawa (rumah susun sewa sederhana) dan kolam renang Jambangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 07:00 WIB
(Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meresmikan rusunawa (rumah susun sewa sederhana) dan kolam renang Jambangan yang berada di Jalan Jambangan Baru Selatan Surabaya, Sabtu, 12 September 2020.

Risma menyisipkan pesan-pesan kepada warga rusunawa Jambangan. Salah satunya adalah mengimbau mereka agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Sementara jangan kumpul-kumpul dulu tidak apa-apa. Nanti kalau tertular malah repot, apalagi kalau sudah tua. Tolong sementara ditahan dulu kumpul-kumpulnya supaya ini Covid-19 segera putus," kata dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Minggu, (13/9/2020).

Dia menuturkan, pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia masih belum bisa diprediksi akan terjadi sampai kapan. Dampak yang ditimbulkan pun mencakup berbagai sektor bidang dan salah satunya adalah terkait kebutuhan pangan.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau warga agar dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk ketahanan pangan.

"Karena itu saya mengajak panjenengan (Anda) semuanya ayo kalau punya kaleng bisa buat ditanam, misal cabai satu. Saya berharap kita menanam apa yang bisa dimakan,” pesan dia.

Pada momen itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengungkapkan alasan membangun kolam renang.

Menurut dia, banyak kejadian anak-anak di Surabaya tenggelam dan kemudian meninggal karena tidak bisa berenang di sungai. Oleh karena, ia berharap kolam renang tersebut dapat menjadi tempat bagi anak-anak Surabaya untuk berlatih renang.

“Kalau di luar negeri itu anak lulus SD (sekolah dasar) harus bisa berenang. Inginnya dulu kolam renang ini supaya buat melatih anak-anak SD agar bisa berenang dan ini gratis,” ujar dia.

Namun demikian, Risma menyebut, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga kolam renang itu belum dapat digunakan. "Karena ada COVID-19, sehingga saat ini belum bisa digunakan, dan saya belum berani buka,” terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Fasilitas Kolam Renang

Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menjelaskan, kolam renang tersebut memiliki luas 24x12 meter dengan kedalaman 1,3 meter. Terdiri dari kolam renang balita dan anak.

"Untuk bangunannya terdapat dua lantai, masing-masing lantai itu dilengkapi kamar mandi khusus wanita dan pria,” kata Iman.

Menariknya, kolam renang ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas di masing-masing lantainya. Untuk lantai satu, di toilet wanita terdapat 3 WC (Water Closet), lima shower, dan dua wastafel. Sedangkan di toilet pria, terdapat dua WC (Water Closet), dua urinoir, enam shower dan dua wastafel.

"Di masing-masing lantainya juga dilengkapi satu toilet khusus difabel," ujar dia.

Sementara di lantai dua, kata Iman, terdapat beberapa fasilitas yang hampir sama. Yakni, di toilet wanita terdapat dua WC (Water Closet), lima shower, dan dua wastafel. Kemudian, di toilet pria terdapat dua WC (Water Closet), dua urinoir, enam shower dan dua wastafel. "Selain itu ada juga fasilitas locker room, area parkir dan open space,” pungkasnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya