Ayo, Penyintas Covid-19 di Surabaya Sama-Sama Donorkan Plasma Konvalesen

Stok plasma konvalesen habis karena peningkatan jumlah permintaan dari rumah sakit di Surabaya dan sekitarnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Sep 2020, 20:47 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 17:00 WIB
Pulih, Pasien Virus Corona Sumbangkan Plasma Darah
Staf medis mengukur tekanan darah seorang donor plasma, salah satu pasien yang telah sembuh dari coronavirus, di Pusat Darah Wuhan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah (17/2/2020). Pasien yang telah sembuh dari infeksi COVID-19 diimbau untuk menyumbangkan plasmanya. (Xinhua/Cai Yang)

Liputan6.com, Surabaya- Kepala Bagian Pengelolaan Darah PMI Surabaya, Vebrie Ariani mengungkapkan stok plasma konvalesen habis karena peningkatan jumlah permintaan dari rumah sakit di Surabaya dan sekitarnya. 

"Permintaannya banyak bukan hanya dari rumah sakit besar. Kebanyakan rumah sakit rujukan lainnya termasuk rumah sakit swasta," kata Vebrie di Surabaya, Selasa (15/9/2020). 

Selain itu, pendonor plasma konvalesen dari awal merebaknya virus corona hingga sekarang hanya 127 orang saja. Angka itu tentunya sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh.

"Plasma konvalesen saat ini kami bikin. Tapi belum sempat stok sudah langsung habis. Kondisinya sangat menipis," ujarnya. 

Vebrie berharap bagi para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa mendonorkan plasma darahnya ke PMI Surabaya. Sebelum diambil darah, pedonor terlebih dahulu diseleksi, seperti menjalani sesi wawancara dan dipastikan tidak mengalami gejala rentan waktu 14 sampai 28 hari pasca sembuh dari corona.

Persyaratan lainnya, meliputi, pendonor mempunyai antibodi dan total titier antibodi igG spesifik Covid-19 yang cukup, diutamakan laki-laki dan perempuan yang belum pernah hamil dengan hasil antibodi HLA negatif serta belum pernah transfuse, berusia 17 sampai 60 tahun, berat badan lebih dari 55 kg, dan lebih diutamakan pernah donor darah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya