Liputan6.com, Surabaya - Tarwi, mantan atlet dan pelatih sepeda Indonesia ini bakal memecahkan rekor MURI sebagai pesepeda tertua dengan rute Surabaya menuju Jakarta dengan jarak tempuh 1.100 Kilometer.
Tarwi mengaku ingin menginspirasi generasi muda untuk terus selalu bersemangat untuk meraih prestasi nasional maupun internasional.
"Tujuan kami bersepeda adalah menggugah generasi muda sehingga nantinya mereka bisa menorehkan prestasi setinggi-tingginya di tingkat dunia,” tutur Tarwi, ditulis Jumat (18/9/2020).
Advertisement
Upaya Tarwi ternyata mendapatkan dukungan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan perayaan hari olahraga nasional ini bertajuk Tour de Java dan direncanakan memakan waktu selama satu minggu.
Baca Juga
Pemberangkatan Tour de Java dilaksanakan Kamis 17 September 2020, yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-79 di depan Gedung Rektorat Unesa.
Sebelumnya, Unesa memberikan kesempatan untuk melihat kesiapan fisiknya di SSFC (Sport Science Fitness Center). Hasil tes menunjukkan Tarwi memiliki kondisi tubuh yang siap untuk melakukan kegiatan pemecahan rekor tersebut.
Acara pemberangkatan ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor Unesa, Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes., Dekan Fakultas Ilmu Olahraga, perwakilan KONI, Mitra Pendukung dan perwakilan komunitas sepeda Surabaya .
"Kami senang dan bangga bisa membantu kegiatan ini. Ini sebuah keteladanan tentang usaha menjaga kesehatan di usia berapa pun,” ujar Nurhasan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Komitmen Unesa
Dia juga mengutarakan komitmen unesa untuk mendukung Menteri Pemuda dan Olahraga mengenai pentingnya peranan Sport Science dalam pengembangan dan kemajuan olahraga di Indonesia.
"Laboratorium sport science Unesa terus coba kami kembangkan, harapannya ini bisa mendukung pencapaian prestasi anak bangsa," tegasnya.
Wakil Ketua Panitia, Hijrin Fithroni mengatakan, panitia sebelumnya sudah observasi, persiapan dan merancang perjalanan rute yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan. Tarwi berangkat dengan beberapa pengawalan dari tim khusus.
"Kami (Tim Unesa) siap mengawal hingga perbatasan Surabaya-Gresik dengan mempersiapkan alat bantu pernafasan, P3K dan gelang pendeteksi detak jantung," kata dia.
Pemecahan rekor bersepeda pada rute Surabaya – Jakarta pada usianya yang ke-79 memiliki makna filosofis bagi Tarwi. Ia ingin menginspirasi generasi muda untuk terus selalu bersemangat.
"Tujuan kami untuk bersepeda adalah menggugah generasi muda Sehingga nantinya mereka bisa menorehkan prestasi yang setinggi-tingginya di tingkat dunia," tutur Tarwi.
Tarwi menjadi atlet bersepeda dari tahun 1962 hingga 1989. Ia berhasil meraih berbagai penghargaan, salah satunya peraih emas di Games of the new emerging forces. Pria asal Lamongan ini juga berkiprah sebagai pelatih nasional, maupun internasional yang telah mencetak banyak atlet berprestasi.
Advertisement