Staf Pemkab Situbondo Terpapar COVID-19, Satu Ruangan Ditutup

Setelah ruangan Bagian Pembangunan Pemkab Situbondo ditutup sementara, semua pegawai di ruangan tersebut untuk sementara bekerja dari rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 02:00 WIB
Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menutup sementara ruangan Bagian Pembangunan Pemkab setempat setelah diketahui seorang staf dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

"Untuk menghindari penyebaran virus corona, ruangan Bagian Pembangunan per hari ini ditutup sementara, karena salah satu staf terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro di Situbondo, Senin, 5 Oktober, 2020.

Pada Sabtu, 3 Oktober 2020, menurut dia, petugas kesehatan telah melakukan penelusuran seluruh rekan kerja satu ruangan dan kontak erat lainnya, serta dilakukan tes usap (swab test) terhadap 10 orang kontak erat, dilansir dari Antara.

Setelah ruangan Bagian Pembangunan Pemkab Situbondo ditutup sementara, semua pegawai di ruangan tersebut untuk sementara bekerja dari rumah.

"Semua karyawan di ruangan itu diminta untuk bekerja dari rumah hingga menunggu hasil tes usapnya. Kalau hasil tes usap sepuluh orang pegawai negatif, nantinya akan langsung masuk kerja," ujarnya.

Data sebaran COVID-19 di Situbondo setiap hari jumlah terkonfirmasi positif terus bertambah dan hingga hari ini tercatat 549 kasus, dengan rincian 462 orang telah dinyatakan sembuh, 39 pasien dalam perawatan, dan 48 orang meninggal dunia.

Sejak akhir September 2020, Situbondo kembali masuk zona oranye atau risiko sedang, dari sebelumnya zona kuning atau risiko rendah, karena jumlah kasus COVID-19 terus bertambah bersamaan dengan peningkatan kasus meninggal dunia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya