Liputan6.com, Jakarta - Ada yang beda pada pertunjukan Parade Seni dan Budaya Surabaya yang berlangsung secara virtual di Gedung Balai Budaya pada Sabtu malam, 17 Oktober 2020. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) turut ambil bagian dari pertunjukan ludruk.
Risma membawakan peran sebagai sosok Ibu RW dalam cerita ludruk berjudul "Ger-Ger An Yes, Gegeran No”. Sementara itu, Cak Kartolo, Kirun, Ning Tini (istri Cak Kartolo) beserta seniman lain tampil sebagai warga dalam cerita ludruk itu.
Meski tanpa persiapan yang matang, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tampak begitu lihai membawakan perannya sebagai sosok Ibu RW. Bahkan, banyolan-banyolan khas ala Suroboyoan tak lupa disematkannya saat tampil di awal sesi pertunjukkan bersama Cak Kartolo.
Advertisement
Baca Juga
"Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya)," kata Wali Kota Risma saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa, seperti dikutip dari keterangan tertulis, seperti dikutip Senin, (19/10/2020).
Ingin tahu aksi Risma di panggung dalam pertunjukan ludruk "Ger-Ger An Yes, Gegeran No”? Berikut potretnya yang dikutip dari instagram @sapawargasby:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tanpa persiapan matang, Risma tampak begitu lihat bawakan peran sebagai Ibu RW
Advertisement
Risma sempat lupa naskah dari pertunjukan yang dibawakannya bersama Kartolo dan Pelawan Kirun
"Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya)," kata Wali Kota Risma saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa.
Di sela-sela pertunjukkan, Risma nampak beberapa kali menyelipkan pesan khusus kepada masyarakat
Risma mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kudu gawe masker, kudu jaga jarak, kudu rajin cuci tangan yo (Harus Pakai Masker, Harus Jaga Jarak, Harus Rajin Cuci tangan ya)," pesan Risma.
Advertisement
Risma sedikit kesulitan ketika harus menghafalkan naskah ludruk yang terbilang panjang itu
"Lha wong duwowone naskahe dikongkon ngapalno, lali aku. (Lha naskahnya panjang disuruh hafalkan, lupa saya). Kadang ngomong ae tadi lali aku. (Kadang ngomong saja tadi lupa saya)," ujar dia sembari tertawa di saat mengingat-ingat kembali ketika berada di atas panggung.
Risma dapat mengikuti jalannya alur cerita beserta mengimbangi guyonan-guyonan khas ala Cak Kartolo.
Advertisement