Wali Kota Risma Minta Warga Surabaya Tak Mudah Terpengaruh Hoaks

Wali Kota Risma mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama membantu menjaga kondusivitas Kota Surabaya dengan tidak mudah percaya hoaks.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2020, 20:14 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 20:14 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengapresiasi kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah berpartisipasi menjaga kota ini, sehingga aman dan kondusif.

Ia pun meminta kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh ajakan dan hoaks demi kondusivitas Surabaya, Jawa Timur.

"Betapa keamanan suatu kota dan individu itu sangat tinggi nilainya, karena dengan aman, kita bisa beraktivitas dan mengerjakan semua pekerjaan dengan tenang," kata Wali Kota Risma di rumah dinasnya, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, Jumat, (16/10/2020).

Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika Kota Surabaya ini kacau dan tidak aman. Warga akan sulit beraktivitas dan akan ketakutan serta was-was jika beraktivitas di luar rumah, karena kondisinya tidak aman. “Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga keamanan dan kondusifitas Surabaya,” tutur dia.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga mengatakan, dirinya bersama jajaran Pemkot Surabaya terus bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi COVID-19. Sebab, akibat pandemi ini banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Ia mencontohkan penjual makanan di warung harus dibatasi, sehingga hal ini berdampak pada perekonomian warga.

"Makanya, saya dan teman-teman Pemkot Surabaya berusaha bagaimana pandemi ini secepat mungkin berakhir di Surabaya. Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan saat ini sudah mulai baik, namun kita masih harus tetap menjaga supaya kondisi ini semakin baik, sehingga kota ini bisa segera normal," tegasnya.

Di samping itu, akibat pandemi ini anak-anak tidak bisa sekolah dan harus belajar via daring dari rumahnya masing-masing.

Ia menegaskan, teori apapun mengatakan tidak akan sempurna pembelajaran semacam itu, karena anak-anak itu butuh sentuhan supaya mereka semakin semangat dalam belajar, percaya diri dan berani dalam mengutarakan pendapatkan, sehingga memang belajar dengan tatap muka itu sangat penting.

"Saya tahu kondisi ini sangat berbeda dibanding kondisi sebelumnya, banyak ajakan dan hoax yang mungkin akan sangat mempengaruhi kita, makanya saya berharap mari kita hati-hati di dalam mengambil keputusan, karena apapun itu bisa berdampak pada kita, keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Surabaya," ujar dia.

Oleh karena itu, sekali lagi ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama membantu menjaga kondusivitas Surabaya dengan tidak mudah percaya kepada ajak-ajakan atau hoaks yang dapat mempengaruhi perilaku berkehidupan di Surabaya.

"Jangan sampai kita kisruh atau pun merusak hingga bisa mengganggu aktivitas dan pola pikir kita, karena tentunya kondisi ini tidak akan nyaman, sebab berpengaruh pada perasaan dan emosi kita," kata dia.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menjelaskan alasan menjaga kota ini selalu bersih, teratur dan rapi seperti saat ini.

Bahkan, di tengah biaya yang sangat terbatas, ia terus mencoba membuat kota ini menjadi indah supaya seluruh warga Surabaya aman, tenang, dan damai serta rukun.

"Mari kita jaga kota ini supaya selalu stabil dan aman seperti saat ini," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Minta Anak-Anak Tak Ikut Kegiatan yang Belum Dimengerti

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain itu, Wali Kota Risma meminta kepada anak-anak Surabaya untuk tidak ikut-ikutan hal-hal yang belum seharusnya mereka mengerti. Menurut dia, ada saatnya kelak anak-anak itu mengerti dan paham pada hal tersebut, sehingga saat itulah mereka baru bisa mengambil keputusan.

"Tapi untuk saat ini, tolong dijaga dan diawasi anak-anak kita, yang sekaligus anak-anak saya juga, jangan sampai ikut-ikutan yang nantinya seumur hidup mereka dia ingat. Mereka harus dilindungi, harus dijaga supaya mereka berkehidupan normal dan tidak berpikir di luar kemampuan mereka,” kata dia.

Ia juga mengajak warga Kota Surabaya untuk terus bergandengan tangan dan bersatu padu. Dia menuturkan, jika bersatu maka akan sulit untuk dirobohkan dan dengan bersatu padu itu akan memiliki kekuatan besar untuk membangun Kota Surabaya.

"Ini semua untuk menjadikan kota ini lebih maju lagi dan warganya lebih sejahtera lagi. Apa itu mungkin? Semuanya mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan asal kita mau. Jadi, ayo kita tetap semangat, jaga kesatuan dan kekompakan kita, tidak mudah terpengaruh hoaks supaya Surabaya lebih baik lagi ke depannya, terimakasih,” pungkasnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya