Guru Terinfeksi COVID-19, SMAN 2 Situbondo Tutup Sementara Selama 14 Hari

Dari hasil tes cepat COVID-19 massal puluhan guru dan TU sekolah setempat, diketahui ada salah seorang guru yang hasil tes cepatnya reaktif.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 17:27 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 17:26 WIB
Ilustrasi Sekolah
Ilustrasi sekolah (dok. Pixabay.com/Wokandapix/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang guru di SMA Negeri 2 Situbondo, Jawa Timur terinfeksi COVID-19. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah tersebut ditutup sementara selama 14 hari.

"SMA Negeri 2 Situbondo kami minta ditutup sementara selama dua minggu atau 14 hari, terhitung sejak Senin, 16 November 2020," tutur Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bondowoso membawahi Situbondo, Sugiyono Eksantoso, seperti dikutip dari Antara, Kamis, (19/11/2020).

Sesuai ketentuan, puluhan guru dan staf di sekolah tersebut harus menjalani tes cepat atau rapid test COVID-19 massal untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah tersebut.

Dari hasil tes cepat COVID-19 massal puluhan guru dan TU sekolah setempat,  diketahui ada salah seorang guru yang hasil tes cepatnya reaktif.

“Hasil dari tes cepat semua guru dan TU di SMA tersebut, ada satu orang guru yang hasilnya menunjukkan reaktif,” ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dua Guru Terpapar COVID-19

Sekolah
Ilustrasi (sumber : massachusettsschoolbuilding.com)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menuturkan, tes cepat dilakukan di sekolah karena seorang guru terpapar COVID-19.

“Tes cepat terhadap guru sekolah dan TU sudah dilaksanakan, satu orang reaktif, sedangkan guru yang tidak hadir saat tes cepat langsung kami tes usap (swab test) hasilnya ada satu orang guru juga positif terpapar COVID-19. Sehingga sampai hari ini ada dua guru yang positif terinfeksi di sekolah itu,” kata dia.

Yuli menambahkan, kondisi dua guru sekolah yang terinfeksi COVID-19 itu tidak menunjukkan gejala sehingga dilakukan isolasi mandiri.

“Kedua guru sekolah yang terpapar COVID-19 itu tidak menunjukkan gejala, makanya dilakukan isolasi mandiri,” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo belum mengetahui dari mana guru SMAN 2 itu tertular COVID-19. Hal ini karena kesulitan melakukan pelacakan. Guru sekolah itu diketahui terpapar COVID-19 usai periksa diri ke RS Elizabeth Situbondo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya