Liputan6.com, Jakarta - Hari belanja online nasional (harbolnas) pada Sabtu, 12 Desember 2020 mungkin jadi momen ditunggu-tunggu untuk beli barang incaran Anda. Akan tetapi, ada sejumlah trik yang mungkin bisa diterapkan agar tetap belanja tetapi ‘kantong’ tetap sehat.
Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning, Mohammad Andoko menuturkan, harbolnas jadi momen untuk mencari barang sesuai kebutuhan dengan harga diskon. Akan tetapi, hal perlu diingat, menurut Andoko yaitu beli barang sesuai kebutuhan bukan keinginan.
Andoko mengingatkan, saat harbolnas tak semua barang diberikan diskon. Oleh karena itu, ia menuturkan, jangan hanya menjadi korban ikut-ikutan membeli barang karena keinginan saja tetapi ingat kebutuhan.
Advertisement
Baca Juga
"Begitu lihat diskon terangsang untuk belanja. Belanja memang kadang sebagai pelampiasan, merilis stres. Bagi seseorang emosional dan impulsif itu bahaya,” ujar Andoko saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, (12/12/2020).
Andoko menambahkan, bagi seseorang yang emosional dan impulsif sebaiknya diingatkan dan memberikan pertanyaan kepada diri sendiri saat belanja.
Misalkan apakah barang tersebut bermanfaat?, apakah barang itu digunakan?, apakah barang itu hanya keinginan saja?, dan lainnya. Kemudian bagi seseorang impulsif dan emosional ketika belanja, menurut Andoko juga perlu membuat daftar belanja yang dibutuhkan.
"Beli karena kebutuhan bukan emosional. Jadi buat daftar. Kemudian perlu diremind untuk pertanyaan-pertanyaan,” ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Alasan Puncak Harbolnas Digelar Setiap 12.12
Sebelumnya. puncak perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jatuh hari ini, Sabtu 12 Desember 2020. Ini kali ke-8 program Harbolnas diselenggarakan sejak pertama digelar pada 12 Desember 2012.
Harbolnas merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai bersama oleh enam e-commerce besar yang tergabung dalam Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA). Mereka adalah Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak.
Didukung sejumlah mitra, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logisitik, hingga media, acara ini cukup berhasil menarik perhatian publik. Sejak itu kegiatan ini terus diselenggarakan setiap tahun.
Harbolnas berkembang pesat dengan jumlah pesertanya yang mencapai lebih dari 250 platform belanja online. Meskipun awalnya Harbolnas hanya diikuti oleh tujuh perusahaan.
Selain nomor cantik 12.12, ternyata ada alasan lain Harbolnas. Sebelum terkenal di Indonesia, 12 Desember sudah dikenal lebih dulu di mancanegara.
Di India, misalnya, menawarkan diskon kepada mereka yang belanja online pada 12.12. Tanggal tersebut menandai acara internasional, sebagai Hari E-Niaga Internasional.
Seiring waktu berjalan, Harbolnas kian berkembang. Kementerian Perdagangan (Kemendag) kemudian mengumumkan 11-12 Desember sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Pengumuman tersebut dalam acara Forum E-Commerce Indonesia 2019 dengan mengangkat tema "Semua Bisa Online". Dalam program ini menjadi tanggal yang akan digunakan untuk mempromosikan keunggulan produk-produk lokal.
Kemendag terus mendorong para penyedia platform e-commerce untuk menyelenggarakan hari belanja online, khusus produk nasional setiap bulan, misalnya melalui program payday produk lokal. Melalui program tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM dan menjadikan produk dalam negeri kian dikenal dan mendunia.
Advertisement