Liputan6.com, Surabaya- Kali Lamong Gresik kembali meluap dan belasan desa di Kecamatan Balongpanggan dan Benjeng dilanda banjir. Banjir Gresik membuat ratusan rumah penduduk tergenang dan jalan desa tidak bisa dilewati.
Di Kecamatan Balongpanggan, banjir menggenangi sebanyak tujuh desa, masing-masing Desa Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, Pucung, dan Karangsemanding yang menggenangi 535 rumah, serta jalan desa setinggi 70 sampai 90 sentimeter sepanjang 15 kilometer.
Sedangkan di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sebanyak sembilan desa, masing-masing Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo, serta Klampok yang menggenangi sedikitnya 345 rumah setinggi 30 sampai 50 sentimeter.
Advertisement
“Banjir di wilayah setempat terjadi akibat kiriman dari wilayah barat yang mengalami hujan deras, sehingga air Kali Lamongan meluap,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sugito, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (28/12/2020).
Baca Juga
Saat ini kondisi Kali Lamong adalah siaga hijau, sementara Bengawan Solo normal, sama dengan kondisi Kali Surabaya yang juga normal.
Terkait kerugian material warga, BPBD dan pemerintah setempar masih mendata dan sejumlah tanaman padi yang mulai tanam di areal persawahan mengalami kerusakan.
Banjir Gresik pada pekan lalu juga menggenangi ratusan desa di tiga kecamatan, yakni Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme. Seorang anak perempuan bernama Nafisah (12), asal Desa Kedungrukem, menjadi korban banjir karena terseret arus.