Awal 2021, RS Saiful Anwar Malang Makamkan 206 Jenazah Covid-19

Kasubag Humas RSSA Malang, Donny Iryan yang menyebutkan, RSSA Malang menjadi pusat untuk dilakukan proses pemakaman terhadap jenazah Covid-19 karena memiliki unit IKF.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2021, 14:16 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 14:16 WIB
Ada Tiga Laboratorium Tes PCR Disiapkan di Malang Jelang PSBB di Malang Raya
RS Saiful Anwar selain jadi rumah sakit rujukan juga bisa menggelar tes PCR untuk mendeteksi pasien Corona Covid-19 di Malang Raya dan sekitarnya (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang mencatat sebanyak 206 jenazah Covid-19 untuk dimakamkan secara protokol kesehatan.

Kasubag Humas RSSA Malang, Donny Iryan yang menyebutkan, RSSA Malang menjadi pusat untuk dilakukan proses pemakaman terhadap jenazah Covid-19 karena memiliki unit IKF.

"Dari jumlah 206 itu jika dibagi tiga pekan, berarti setiap harinya ada sebanyak sembilan hingga 10 jenazah Covid-19 yang kami terima," ujar Donny, dikutip dari TimeIndonesia, Minggu (24/1/2021).

Dari catatan selama tiga pekan tersebut, Donny menyampaikan kepada masyarakat agar jangan lengah dan tetap waspada terhadap penyebaran virus Covid-19 karena di Kota Malang sendiri memang saat ini masih terus mengalami peningkatan.

"Saya sampaikan, kepada masyarakat se-Malang Raya untuk tetap waspada terhadap virus tersebut. Apalagi di Kota Malang angka penambahan kasus Covid-19 hingga saat ini masih terus mengalami peningkatan," ungkapnya.

Guna menangani pasien Covid-19 sendiri, lanjut Donny, pihaknya masih terus berupaya untuk menambah daya tampung ruang perawatan bagi para pasien rujukan Covid-19.

"Saat ini ada sebanyak 137 pasien Covid-19 yang dirawat di RSSA Malang dengan kapasitas 145 bed isolasi. Dengan begitu, saat ini tidak ada stagnasi di RSSA Malang dan kami masih bisa melayani pasien Covid-19 yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Incovid," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tambah Bed Isolasi

Donny menyampaikan, dari sebanyak 145 bed isolasi tersebut merupakan hasil penambahan kapasitas yang semula hanya sebanyak 83 bed isolasi yang dimiliki RSSA Malang.

Selain itu, penambahan juga dilakukan pada bes isolasi khusus Intensive Care Unit (ICU) yang semula berjumlah 10 bed, saat ini bertambah menjadi 14 bed isolasi. 

"Ruang ICU itu difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 yang sudah dalam kondisi kritis. Sehingga saat ini kami bisa menerima pasien dengan gejala berat dan kritis dengan jumlah bed yang sudah tersedia," pungkasnya mewakili RSSA Malang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya