Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang mencatat sebanyak 206 jenazah Covid-19 untuk dimakamkan secara protokol kesehatan.
Kasubag Humas RSSA Malang, Donny Iryan yang menyebutkan, RSSA Malang menjadi pusat untuk dilakukan proses pemakaman terhadap jenazah Covid-19 karena memiliki unit IKF.
"Dari jumlah 206 itu jika dibagi tiga pekan, berarti setiap harinya ada sebanyak sembilan hingga 10 jenazah Covid-19 yang kami terima," ujar Donny, dikutip dari TimeIndonesia, Minggu (24/1/2021).
Advertisement
Dari catatan selama tiga pekan tersebut, Donny menyampaikan kepada masyarakat agar jangan lengah dan tetap waspada terhadap penyebaran virus Covid-19 karena di Kota Malang sendiri memang saat ini masih terus mengalami peningkatan.
"Saya sampaikan, kepada masyarakat se-Malang Raya untuk tetap waspada terhadap virus tersebut. Apalagi di Kota Malang angka penambahan kasus Covid-19 hingga saat ini masih terus mengalami peningkatan," ungkapnya.
Guna menangani pasien Covid-19 sendiri, lanjut Donny, pihaknya masih terus berupaya untuk menambah daya tampung ruang perawatan bagi para pasien rujukan Covid-19.
"Saat ini ada sebanyak 137 pasien Covid-19 yang dirawat di RSSA Malang dengan kapasitas 145 bed isolasi. Dengan begitu, saat ini tidak ada stagnasi di RSSA Malang dan kami masih bisa melayani pasien Covid-19 yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Incovid," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tambah Bed Isolasi
Donny menyampaikan, dari sebanyak 145 bed isolasi tersebut merupakan hasil penambahan kapasitas yang semula hanya sebanyak 83 bed isolasi yang dimiliki RSSA Malang.
Selain itu, penambahan juga dilakukan pada bes isolasi khusus Intensive Care Unit (ICU) yang semula berjumlah 10 bed, saat ini bertambah menjadi 14 bed isolasi.Â
"Ruang ICU itu difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 yang sudah dalam kondisi kritis. Sehingga saat ini kami bisa menerima pasien dengan gejala berat dan kritis dengan jumlah bed yang sudah tersedia," pungkasnya mewakili RSSA Malang.
Advertisement