Banjir Mulai Surut, 2 Ribu Warga Jombang Masih Mengungsi

Ia mengungkapkan titik yang tertinggi saat ini di Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo dan Desa Brangkal, Kecamatan Bandarkedungmulyo.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2021, 07:11 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 07:11 WIB
Banjir di Jombang rendam jalan raya utama. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Banjir di Jombang rendam jalan raya utama. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo mulai surut. Namun warga hingga kini masih mengungsi.

"Surutnya sebagian. Ini di Desa Gondang Manis yang awalnya meluber hingga jalan raya, sekarang sudah tidak. Namun, beberapa desa lainnya genangannya masih kurang lebih 50 sentimeter," katanya dilansir Antara, Selasa (9/2/2021).

Ia mengungkapkan titik yang tertinggi saat ini di Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo dan Desa Brangkal, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Lokasi itu awalnya daerah terparah karena banjir cukup tinggi di Jombang.

Gunadi juga mengatakan, hingga kini masih ada sekitar 2 ribu warga yang masih mengungsi karena banjir yang disebabkan tanggul jebol itu. Mereka tinggal di tempat pengungsian balai desa serta ada yang memilih mendirikan tenda di tanggul sungai.

Beberapa keluarga memilih tinggal di tanggul, karena sambil menjaga hewan peliharaan mereka, serta beberapa benda berharga yang masih bisa diselamatkan seperti mobil.

Ia juga menambahkan, untuk bantuan hingga kini juga cukup banyak dari berbagai elemen masyarakat serta instansi pemerintah dan swasta. Bantuan bukan hanya berupa bahan makanan, melainkan juga kebutuhan untuk sehari-hari misalnya sabun, bumbu dapur, dan berbagai bantuan lainnya.

Bantuan-bantuan tersebut disalurkan kepada warga terdampak banjir. Untuk alas tidur juga langsung dipakai begitu juga dengan selimut yang juga langsung diberikan.

Gunadi juga menegaskan warga juga patuh pada protokol kesehatan. Warga juga tetap mengenakan masker, demi mencegah penyebaran COVID-19. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan, agar warga terhindar dari sakit.

"Semua tersentuh bantuan. Di posko juga tetap disalurkan, namun ada juga masyarakat yang menyalurkan bantuan secara langsung. Ini tidak masalah. Bantuan tetap luar biasa, tagana dari luar juga membantu," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kerugian

Namun, terkait dengan besarnya kerugian, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti karena semua diserahkan ke dinas pekerjaan umum. Mereka (Dinas PUPR Kabupaten Jombang) yang akan mendata kerugian serta melakukan tindak lanjut untuk perbaikan fasilitas umum yang rusak.

Saat bencana alam banjir tersebut, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum rusak. Untuk fasilitas umum adalah jembatan di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Jembatan itu rusak setelah diterjang pohon randu besar yang terhanyut di air. Tidak kuat karena ada pohon besar menerjang badan jembatan, akhirnya jembatan rusak. Hingga kini, belum ada perbaikan di jembatan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya