Selain Tulungagung, Densus 88 Juga Tangkap Terduga Teroris di Nganjuk

Selain di Tulungagung, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris lainnya di Nganjuk, Selasa (30/3/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 13:00 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Selain di Tulungagung, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris lainnya di Nganjuk, Selasa (30/3/2021).

"Benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri dibantu jajaran Polda Jatim pada hari Selasa 30 Maret 2021 di dua lokasi, yang pertama di Tulungagung dan kedua di Nganjuk," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Rabu (31/3/2021) seperti dikutip dari Antara.

Gatot menjelaskan di daerah Tulungagung diamankan seorang terduga teroris berinisial NMR sekitar pukul 14.30 WIB di Desa Buntaran, Kecamatan Rejo, Tulungagung.

"Dari terduga teroris yang diamankan itu, diamankan juga beberapa barang bukti di antaranya dua pucuk senjata api rakitan," ujarnya.

Kemudian di Nganjuk berhasil diamankan satu orang terduga teroris berinisial LAM dengan barang bukti yang disita di antaranya satu buku fiqih jihad.

"Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris tersebut merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ungkapnya.

Kombes Gatot melanjutkan, motif dan tujuan dari kedua terduga teroris tersebut untuk melakukan amaliah.

Dua terduga teroris juga masih ada kaitannya dengan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Minggu (28/3) lalu. "Keduanya ada indikasi akan melakulan amaliyah di wilayah Jatim," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lakukan Pengembangan

Dia menyatakan tim Densus 88 Antiteror saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman bersama jajaran Polda Jatim. Kegiatan tersebut merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.

"Imbauan kami khusus untuk masyarakat Jatim diharapkan tetap menjalankan kegiatannya seperti biasa dan tetap tenang. Sama-sama menjaga kamtibmas," ucap dia.

"Yang kedua, kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Jatim di tingkat RT-RW untuk sama-sama menjaga kamtibmas dan memberikan informasi kepada kami apa bila menemukan hal-hal yang terkait dengan gangguan kamtibmas yang selama ini sudah berjalan dengan baik di Jatim," tutur-nya menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya