Warga Malang Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Banjir

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, setidaknya ada lima rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 17:34 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Banjir masih mengancam sejumlah Wilayah Malang. Sebab, cuaca ekstrem di Kabupaten Malang hingga tiga hari kedepan masih akan berlangsung. Bahkan Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, kembali diterjang banjir Minggu (4/4/2021) malam. Saat ini BPBD Kabupaten Malang tengah melakukan penanganan banjir bandang tersebut.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, setidaknya ada lima rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang.

"Selian itu ada beberapa warung dan toko yang juga terdampak banjir bandang. Untuk jumlahnya kami masih melakukan pendataan," ujarnya dikutip dari TimesIndonesia, Senin (5/5/2021).

Dia mengatakan, penyebab banjir bandang adalah curah hujan sangat tinggi. Sehingga air sungai meluap hingga ke jalanan dan merendam rumah-rumah Warga.

"Penyebab lainnya, adalah saluran air yang rusak akibat tidak mampu menampung luapan air hujan," terangnya.

Dia menyebutkan, BPBD Kabupaten Malang sudah melakukan penanganan di lokasi kejadian.

"Kami bersama relawan, TNI, Polri dan PMI membantu masyarakat membersihkan material sisa-sisa banjir bandang," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantuan Sembako

Masih kata Sardono Irawan, yang paling dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir bandang di tempat tersebut adalah bantuan sembako dan terpal.

"Untuk sementara ini pembersihan sedang berlangsung. Sekaligus kami bersiaga mengantisipasi terjadinya banjir bandang kembali," sebutnya.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat khususnya di Malang Barat meliputi Pujon, Ngantang dan Kasembon untuk waspada banjir bandang mengingat cuaca masih fluktuatif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya