Pakar Unair: Olahraga dan Tarawih Ramadan 30 Hari Bisa Tingkatkan Imun Tubuh

Bambang mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat ketika berolahraga.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Apr 2021, 21:12 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 21:12 WIB
Hukum Sholat Tarawih
Ilustrasi Waktu Maghrib Credit: pexels.com/Konevi

Liputan6.com, Surabaya - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Bambang Purwanto mengungkapkan, berolahraga selama puasa Ramadan dapat meningkatkan imunitas tubuh.

"Kuncinya ada di pengaturan keseimbangan energi dan aktivitas. Menjalankan puasa dan salat tarawih sebagai aktivitas fisik saja kalau rutin dilakukan 30 hari, imunitas pasti naik,” ujarnya, Selasa (20/4/2021).

Alumnus Unair yang akrab disapa Bambang ini mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat ketika berolahraga. Di antaranya seperti mengembalikan keseimbangan metabolisme hingga merawat kesehatan reproduksi.

"Jika tepat, olahraga juga dapat menguatkan jantung. Terutama mengembalikan stabilitas tekanan darah," ucapnya.

Walau begitu, lanjut Bambang, perlu persiapan yang baik sebelum melakukan aktivitas fisik selama puasa Ramadan. "Salah satunya yaitu memerhatikan jumlah asupan nutrisi dan jenis olahraga yang dilakukan," ujarnya.

Sebelum mulai berolahraga, Bambang menegaskan agar memerhatikan keseimbangan antara jumlah asupan nutrisi dengan aktivitas fisik yang akan dijalani. Sebab, tubuh harus tetap memiliki keseimbangan antara apa yang didapat dan dikeluarkan.

"Kalau memang besok misalnya ingin berolahraga, ya malam ini mulai dari buka sampai sahur kalau bisa asupan makan ditambah," ucap Bambang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Olahraga Rasional

Bambang menjelaskan, olahraga harus dilakukan secara rasional. Misalnya lupa tidak sahur, maka sebaiknya tidak melakukan aktivitas olahraga yang terlampau berat.

Selain itu, Bambang juga menyarankan untuk memilih aktivitas fisik yang sedang. Artinya mengurangi intensitas olahraga yang biasa dilakukan di luar puasa.

"Ketika ingin berolahraga, lihat dulu kondisinya, mampu atau tidak. Misalnya, kalau terbiasa main futsal satu jam, maka selama puasa bisa dikurangi jadi 30 menit saja," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya