Pembebasan Lahan Bandara Kediri Kurang 1,6 Hektare

Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana meninjau proyek bandara Kediri untuk memastikan pengerjaannya

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 14:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pembangunan bandara kediri, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya- Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana meninjau proyek bandara Kediri untuk memastikan pengerjaannya. Ia menyebutkan ada beberapa lahan untuk pembangunan bandara Kediri yang belum selesai dibebaskan.

“Lahan yang kurang itu 0,4 persen dari total luas bandara, PT Gudang Garam sudah mengkomunikasikan kepada pihak yang terkena pembebasan lahan,” ujar Mas Bup, sapaan akrab bupati Kediri, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (24/4/2021).

Sesuai rencana, lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara sekitar 300 sampai 400 hektare.

Peletakan batu pertama pembangunan bandara Kediri telah dilakukan pada 15 April 2020. Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual karena pandemi Covid-19.

Bupati Kediri juga sudah berkomunikasi dengan pimpinan PT Surya Dhoho Investama (SDI). Hasilnya, progres pembangunan bandara cukup bagus, bahkan pada awal 2023 ditargetkan penerbangan komersial.

Bandara Kediri yang berada di Kabupaten Kediri bagian barat itu menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100 persen dana investasi swasta oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya