1.018 Karang Taruna dan Komunitas di Jatim hingga Manado Bentuk Tagana Kita

Salah satu penggagas lahirnya Tagana Kita, Edward Rustanto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh komunitas yang selalu mengambil inisiatif dalam berbagai aksi kemanusian.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Mei 2021, 22:03 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 22:03 WIB
Seribuan karang taruna dan komunitas membentu Tagana Kita. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Seribuan karang taruna dan komunitas membentu Tagana Kita. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 1.018 organisasi Karang Taruna (Kartar) dan komunitas dari Jawa Timur (Jatim) hingga Manado sepakat membentuk Tanggap Bencana (Tagana) Kita yang menggelorakan semangat solidaritas dan jiwa kemanusiaan di setiap peristiwa bencana.

Salah satu penggagas lahirnya Tagana Kita, Edward Rustanto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh komunitas yang selalu mengambil inisiatif dalam berbagai aksi kemanusian.

"Lahirnya program Tagana Kita ini juga didorong oleh jiwa-jiwa solidaritas dan totalitas dari para komunitas yang bergerak nyata dalam setiap peristiwa bencana. Terima kasih untuk jiwa sosial dan kemanusiaan teman-teman komunitas semua," ujarnya dalam acara deklarasi Tagana Kita melalui daring di Surabaya, ditulis Rabu (5/5/2021).

Salah satu inisiator Tagana Kita Bayu Surya Pamugar Sugeng menambahkan, ada tiga program utama yang menjadi fokus dari Tagana Kita.

"Fokus pertama adalah Kita Peduli. Komunitas ini didorong membangun kepedulian jika ada peristiwa bencana. Misalnya melalui pengiriman relawan ke lokasi bencana atau penggalangan dana kemanusiaan dan lainnya," ucapnya.

Fokus kedua, lanjut Bayu, adalah Kita Berbagi. Program ini adalah salah satu cara komunitas diberbagai daerah di Indonesia Timur untuk dapat berbagi dengan memberikan donasi ataupun bantuan lainnya ke lokasi bencana.

Ketiga adalah Kita Bangkit. Program ini lebih fokus pada aktivitas recovery di daerah bencana. "Seperti bantuan psikiater bagi anak-anak korban bencana, hingga kegiatan lain yang mendorong korban bencana dapat menjalani kehidupannya normal kembali," ujarnya.

"Tiga program kegiatan itu sesungguhnya sudah biasa dilakukan oleh rekan-rekan komunitas. Dengan Tagana Kita, kami berharap kegiatan itu akan membawa dampak yang lebih luas karena melibatkan lebih banyak komunitas dibanyak daerah," ucap Bayu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kolaborasi

Ketua Karang Taruna (Karta) Brumbungan Lor Probolinggo, Muhamad Faqih mengungkapkan, semua orang tentu tidak berharap adanya bencana tapi kenyataannya, negara Indonesia memang rawan bencana.

"Kami sangat siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia Timur yang tergabung dalam Tagana Kita," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Akbar Gobel dari komunitas bBold Riders Manado. Dia menegaskan Tagana Kita bisa menjadi payung bersama dari komunitas di Indonesia Timur saat terjadi bencana.

“Bold Riders Manado bangga menjadibagian dari Tagana Kita. Dan kami siap untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan komunitas di Indonesia Timur dalam setiap aksi kemanusiaan,” ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya