Meski Ditutup, Ratusan Wisatawan Tetap Nyelonong ke Ijen Bondowoso

Data Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Sabtu 15 Mei terdapat 120 kendaraan motor dan 35 mobil wisatawan memaksa mau masuk ke wisata Kawah Wurung.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2021, 22:04 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2021, 21:05 WIB
Wisata Alam Kawah Gunung Ijen Sudah Dibuka Kembali, Pengunjung Dibatasi
Kawah Ijen menjadi perhatian utama Banyuwangi karena merupakan magnet wisata Banyuwangi.

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan wisatawan tetap nekat mendatangi objek wisata Kawah Ijen di Bondowoso, meski tempat tersebut telah dinyatakan ditutup sementara waktu.

Data Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Sabtu 15 Mei terdapat 120 kendaraan motor dan 35 mobil wisatawan memaksa mau masuk ke wisata Kawah Wurung. 

Pada besok harinya, Minggu 16 Mei jumlahnya meningkat, yakni 202 motor dan 48 mobil. Sedangkan untuk Wisata Puncak Megasari ada 5 mobil dan 60 motor. 

Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif Setyo Rahardjo mengatakan, pada masa penutupan tempat wisata, ada saja pengunjung memaksa mau masuk objek wisata. 

"Memang banyak pengunjung yang memaksa nyelonong. Kami pun melakukan upaya preventif, menghalau dan meminta untuk putar balik," katanya dikutip dari TimesIndonesia, Rabu (19/5/2021).

Pihkanya melibatkan sejumlah petugas yang terdiri Tim Reaksi Cepat (TRC) Disparpora dan polisi pariwisata (Polpar) yang berjaga di area kawasan wisata. 

"Titik penyekatan berada puluhan meter sebelum pintu masuk destinasi wisata. Petugas juga patroli ke seluruh destinasi wisata setiap hari," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Wisatawan Lokal

Adapun wisatawan yang nekat datang, lanjut dia, adalah wisatawan lokal. "Ya mereka wisatawan lokal, rata-rata asal Bondowoso sendiri," imbuhnya. 

Pihkanya sudah menginformasikan kepada masyarakat, bahwa destinasi wisata telah. Yakni melalui media sosial Disparpora Bondowoso dan media luar ruang atau baleho.

"Salah satunya di Simpang Garduatak atau pertigaan menuju wisata alam di Ijen Bondowoso. Artinya dari sisi administrasi, pencegahan dan sosialisasi sudah kami laksanakan," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya