Bantuan Beras Bulog Mulai Disalurkan di Wilayah Jatim

Bulog juga berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan dengan membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) Bulog.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2021, 13:13 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 13:13 WIB
20160608-Gudang Bulog-Jakarta- Johan Tallo
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih berlangsung di Provinsi Jawa Timur. Penyaluran beras oleh Perum Bulog Jatim mulai dilakukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Dalam keterangan pers yang di terima di Surabaya, Minggu (18/7/2021), Kepala Wilayah Perum Bulog Jatim Khozin mengatakan untuk wilayah Jawa Timur sudah memulai penyaluran bantuan beras PPKM mulai hari ini kepada 3.198.864 KPM.

"Sesuai dengan instruksi dari dirut dalam melakukan pendistribusiannya kami telah membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) Bulog untuk memastikan kualitas beras Bulog sesuai standar kualitas terbaik," kata Khozin, dilansir dari Antara.

Di sisi lain, Perum Bulog mulai menyalurkan tambahan bantuan beras PPKM 2021, menyusul penyerahan data dari Kementerian Sosial pada hari Jumat (16/7), yang ditandai dengan pemberangkatan perdana truk pengangkut bantuan beras PPKM tersebut dari Komplek Pergudangan Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara.

"Sesuai instruksi dari Presiden, mulai hari ini tambahan Bantuan Beras PPKM ini akan kami kirimkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta KPM Program Keluarga Harapan sesuai data yang kami terima dari Kemensos. Masing-masing KPM nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kilogram," kata Dirut Bulog Budi Waseso di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, kata dia, Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran untuk mempercepat penyaluran semua bantuan di tengah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat termasuk bantuan beras PPKM.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Kualitas Beras

Pasokan Beras Bulog Aman Hingga Akhir Tahun
Dua pekerja mengecek beras milik Perum Bulog di kawasan Pulo Mas, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Kementan kembali memastikan bahwa meski tengah dilanda pandemi Covid-19 pasokan beras hingga akhir tahun masih ada stok beras sebanyak 7,1 juta ton. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Budi Waseso kemudian juga menegaskan Bulog telah menetapkan ‘quality control management’ yang bertugas memastikan kualitas beras Bulog sesuai standar kualitas terbaik.

Menurutnya, Bulog juga berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan dengan membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) Bulog.

"Selain membentuk tim monev, jajaran direksi dan tim juga terjun langsung melakukan pengecekan tahap akhir pada Sabtu kemarin guna memastikan penyaluran tambahan bantuan beras PPKM 2021 ini dapat berjalan lancar sesuai dengan arahan Bapak Presiden," katanya.

Perum Bulog sudah menyiapkan beras sebanyak 200.000 ton untuk tambahan bantuan beras PPKM ini sesuai hasil rapat internal bersama Presiden dan sejumlah menteri terkait pada masa PPKM.

"Dengan adanya tambahan bantuan beras PPKM 2021 ini, tidak hanya masyarakat penerima saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak COVID-19 karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015," kata Budi Waseso.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya