Liputan6.com, Bondowoso - Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Mohammad Imron mengatakan, tenaga kesehatan yang divaksinasi ketiga moderna rata-rata mengalami demam tinggi.Â
Menurutnya, efek samping dari semua vaksin hampir sama. Tetapi tingkat efikasi Moderna lebih tinggi, maka efeknya akan lebih besar daripada Sinovac atau Astrazeneca.Â
Berdasarkan informasi dari nakes di Bondowoso yang sudah divaksin, kebanyakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) adalah demam tinggi. Tapi tidak akan berlangsung lama.
Advertisement
"Artinya dalam jangka waktu dua hingga tiga hari setelah vaksin sudah hilang dengan sendirinya. Tanpa minum obat sudah sembuh. Mau minum obat juga tidak apa-apa," paparnya, Jumat (13/8/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Oleh sebab itu, para nakes di Bondowoso yang belum mendapatkan vaksin Moderna tidak takut secara berlebihan. Karena efek sampingnya masih dalam kategori ringan.Â
Efek tersebut disebabkan karena reaksi tubuh nakes terhadap adanya vaksin. Bukan karena cairan vaksin yang disuntikkan.
"Hal itu menunjukan ada proses dalam tubuh untuk memicu dan memacu sistem kekebalan tubuh kita lebih optimal," jelasnya.
Â
Untuk Nakes
Imron menambahkan, penerima vaksin Moderna masih diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (Nakes) serta staf yang bekerja di institusi kesehatan lainnya.Â
"Walaupun tidak menutup kemungkinan jika logistik yang dikirim pemerintah dirasa cukup maka para masyarakat juga akan diberikan vaksin ini," katanya.
Saat ini kata dia, sasarannya adalah para pegawai Dinkes, UPT kesehatan daerah, instalasi farmasi kabupaten, Public safety Center (PSC), serta UPT PTO Yankestrad Pancoran.Â
"Semua kita jadwalkan hari ini untuk kita vaksin semua. Mudah-mudahan bisa datang semua," paparnya.
.
Â
Advertisement