Simulasi Bencana Banjir dan Longsor, Warga Pacitan Berhamburan

Adegan berikutnya menggambarkan luapan Sungai Grindulu yang melintasi Desa Gembong meluap. Akibatnya, seluruh wilayah terendam.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2021, 08:04 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi bencana alam di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi bencana alam di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Pacitan - Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana alam di pesisir selatan Kabupaten Pacitan, Kamis (14/10/2021). Simulasi kesiapan bencana ini melibatkan SAR, komunitas relawan bencana setempat dan TNI/Polri.

Kegiatan simulasi kesiapan bencana ini diskenariokan terjadi kekacauan akibat bencana banji dan tanah longsor di Desa Gembong, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Kondisi ini diskenariokan memicu kebakaran lahan dan permukiman penduduk.

Warga desa pun berhamburan menyelamatkan diri. Sebagian lagi melakukan langkah tanggap kedaruratan memadamkan api dengan sarana pemadam tradisional, dibantu sejumlah anggota TNI/Polri, dilansir dari Antara.

Namun, situasi krisis tidak berhenti di situ. Sebuah rumah di lereng bukit ambruk terbawa tanah longsor. Kompor di dalam rumah meledak hingga menyebabkan kebakaran. Beruntung pemilik rumah segera dapat diselamatkan.

Adegan berikutnya menggambarkan luapan Sungai Grindulu yang melintasi Desa Gembong meluap. Akibatnya, seluruh wilayah terendam. Warga pun harus berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan diri ke dataran tinggi.

"Situasi ini kita simulasikan sedemikian rupa dengan menggambarkan peran linmas sebagai potensi SAR yang berada di garda terdepan," kata Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro usai menyaksikan simulasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Kapasitas Linmas

Ilustrasi bencana alam di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi bencana alam di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Selain melatih kesadaran warga akan risiko bencana, simulasi tersebut digelar dalam rangka peningkatan kapasitas linmas sebagai bagian dari polisi pamong praja daerah.

"Dalam hal kebencanaan, Satlinmas yang lebih tahu kerawanan wilayahnya. Maka, mereka harus dibekali pemahaman yang utuh dan besar tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi situasi bencana," sambungnya.

Tampak hadir dalam kegiatan simulasi itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.

Menurutnya, peran Satlinmas di masa pandemi sangatlah penting. Oleh karenanya ia berharap para personel di jajaran desa dapat diberdayakan untuk percepatan penuntasan vaksinasi.

"Penguasaan wilayah oleh satlinmas diyakini dapat membantu pemerintah dalam pemberian vaksin. Hal ini terutama berkaitan dengan penentuan warga yang menjadi sasaran vaksinasi," ujarnya.

"Saya juga berharap satlinmas bisa membantu sekaligus bekerjasama dengan unsur lain, seperti puskesmas, kecamatan, juga polsek dan koramil dalam rangka percepatan vaksinasi," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya