Gunung Semeru Kembali Luncurkan Asap Kawah Setinggi 500 Meter, Warga Diminta Waspada

Status Gunung Semeru pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2021, 08:02 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 08:02 WIB
Gunung Semeru Pasca Erupsi
Gunung Semeru menyemburkan asap tipis terlihat dari desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Usai meletus pada Sabtu 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang tersebut berstatus level 2 waspada. (ADEK BERRY / AFP)

Liputan6.com, Lumajang Pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru pada periode pengamatan Senin (27/12/2021) pukul 12.00 hingga 18.00 WIB menunjukkan bahwa Gunung Semeru mengeluarkan asap kawah dengan ketinggian 500 meter di atas puncak kawah.

Pantauan secara visual pada Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) menunjukkan asap yang keluar berwarna putih.

"Secara visual asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan instensitas tebal dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah," kata petugas PPGA Semeru, Liswanto dalam laporan tertulisnya di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilansir dari Antara.

Selain itu, lanjut dia, secara visual gunung api tampak jelas dan untuk aktivitas kegempaan tercatat guguran sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 2-4 mm dengan durasi 20-30 detik.

"Status Gunung Semeru pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi)," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

5 Kilometer dari Lokasi

Kaleidoskop Foto 2021: Sejumlah Peristiwa Besar Terjadi di Indonesia
Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu sore (4/12/2021). Erupsi yang disertai guguran material dan awan panas ini mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi. (AFP/Juni Kriswanto)

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda luasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Liswanto mengatakan masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya