Jangan Panik, Khofifah Pastikan Stok Minyak Goreng Satu Harga di Jatim Aman

Khofifah menyebut, kebijakan minyak goreng satu harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Jan 2022, 20:08 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 20:08 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengecek ketersediaan minyak goreng di  toko ritel di Sidoarjo. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengecek ketersediaan minyak goreng di toko ritel di Sidoarjo. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 mulai Rabu 19 Januari kemarin. Sebanyak 250 juta liter minyak goreng disediakan pemerintah setiap bulannya selama jangka waktu enam bulan kedepan.

“Tidak usah panic buying  memborong sebanyak-banyaknya. Insya Allah tercukupi,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat sidak ke sejumlah toko ritel di Sidoarjo, Kamis (20/1/2022).

Khofifah menyebut, kebijakan minyak goreng satu harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku usaha ultra mikro dan mikro.

Penyediaan minyak goreng dengan satu harga ini, kata Khofifah, dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sedangkan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.

“Pembelian memang dibatasi agar ketersebarannya bisa merata. Jadi kami mohon kepada masyarakat juga untuk bisa mengerti dan membeli hanya sesuai keperluan atau kebutuhan,” ujarnya.

Pemprov Jawa Timur sendiri, kata Khofifah, sebelumnya telah menggelontorkan 75.000 liter minyak goreng untuk operasi pasar di sejumlah daerah. Harga minyak goreng ditambah disubsidi pemerintah provinsi di beberapa titik sehingga hanya dibandrol Rp 12.000/kantong isi 1 liter.

"Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga minyak goreng di Provinsi Jatim," ucapnya.

Stabilkan Harga

Khofifah berharap, intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari Pemerintah Pusat dapat menstabilkan harga jual minyak goreng bagi masyarakat umum. Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait efektivitas program ini di lapangan.

“Semoga dalam waktu dekat harga minyak goreng bisa stabil sepenuhnya. Terlebih, tidak lama lagi memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara itu, dari hasil sidak di sejumlah toko ritel di Sidoarjo, Khofifah mengungkapkan bahwa stok minyak goreng mencukupi dengan harga standar Rp 14.000/ liter.

"Hanya kemarin sempat terjadi pembelian dalam jumlah besar jadi ada yang kehabisan stok. Tetapi tadi malam sudah kembali di suplai sehingga aman," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya