Tingkat Kesembuhan Covid-19 Varian Omicron di Surabaya Capai 86 Persen

Eri Cahyadi menerangkan, pasien yang terpapar Covid-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi, yakni sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Feb 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2022, 16:00 WIB
FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19 di Surabaya
Warga menunggu giliran untuk menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 93,50 persen. Hasil ini merupakan total angka dari kesembuhan kasus konfirmasi Covid-19 secara kumulatif, hingga Kamis 10 Februari kemarin.

"Sedangkan angka kesembuhan kasus Omicron sampai dengan Kamis kemarin adalah sebesar 86 persen,” ungkap Eri Cahyadi, Jumat (11/2/2022).

Eri Cahyadi menerangkan, pasien yang terpapar Covid-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi, yakni sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien.

Hanya saja, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama tiga sampai tujuh hari.

Kasus Aktif Mencapai 2.569

"Tetapi tetap disarankan untuk isolasi mandiri 10 sampai 14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien,” terang dia.

Berdasarkan data laman website lawancovid-19.surabaya.go.id per Jumat (11/2/2022), total kasus pasien aktif mencapai 2.569 jiwa dengan penambahan kasus aktif pada hari ini mencapai 1.386 jiwa, dan  total kesembuhan mencapai 1.196 jiwa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya