Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto berkomitmen menjadikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai prioritas strategis untuk memulihkan ekonomi nasional.
"Gernas BBI menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dua tahun terdampak pandemi Covid-19.,” tegasnya saat membuka Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas), Rabu (18/5/2022).
Baca Juga
Suhanto menyatakan, untuk mendukung Gernas BBI, pihaknya memiliki empat strategi, pertama, penguatan dari segi regulasi untuk memastikan lapangan usaha bagi pelaku UMKM. Kedua, memfasilitasi UMKM dengan tujuan penguatan kemampuan manajerial dan peningkatan kemampuan produksi UMKM.
Advertisement
Ketiga, meningkatkan akses pasar baik dalam negeri dan di luar negeri bagi produk lokal, Keempat, mengedukasi masyarakat untuk bangga terhadap produk Indonesia dan produk yang diproduksi di Indonesia melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Beberapa target utama Gernas BBI antara lain, peningkatan jumlah UMKM/IKM termasuk pelaku ekonomi kreatif untuk turut terjun dalam ekosistem digital, peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal, peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal.
Ditegaskan Suhanto, Kemendag terus menjalankan program mendukung efisiensi dan efektivitas di bidang perdagangan melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
“Pemerintah mengupayakan pengembangan ekosistem digital. Digitalisasi UMKM yang masuk ke e-commerce dan market place yang jumlahnya terus bertambah. Gernas BBI sejauh ini mampu mengakselerasi UMKM untuk tergabung dalam ekosistem digital,” imbuhnya.
Peran Strategis
Menurut Suhanto, Forum Bakohumas memiliki peran sangat strategis untuk mengkampanyekan dan mengkomunikasikan Gernas BBI kepada masyarakat luas.
“Bakohumas merupakan wadah koordinasi seluruh Humas Pemerintah, Lembaga Negara, dan BUMN yang saat ini anggotanya lebih dari 180 instansi, memiliki peranan dan fungsi sangat strategis seperti pesan Presiden yaitu untuk mempercepat arus informasi antar Kementerian dan Lembaga Pemerintah, terutama untuk mengkomunikasikan kegiatan Pemerintah kepada masyarakat pada kesempatan pertama,” ujarnya.
Advertisement