Liputan6.com, Banyuwangi - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi menargetkan warga bebas masker pada pada 2023. Hal itu seiring terus melandainya kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Berdasarkan data satgas Covid-19 Banyuwangi, hingga awal Juni ini, kasus aktif Covid-19 mencapai 6 orang. Dari jumlah tersebut 1 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19, sedangkan 5 orang lainya menjalani isolasi mandiri karena masuk dalam katagori OTG (Orang Tanpa Gejala).
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi perkembangan Covid-19 selama 6 bulan ke depan ini. Jika kasusnya terus melandai hingga zero kasus, maka tidak menutup kemungkinan Banyuwangi akan lepas masker pada awal 2023.
Advertisement
“Pastinya kalau kami inginnya bebas masker, tapi saat ini dari daerah kita evaluasi 1 tahun ini kita lihat dulu kalau misalkan tidak ada peningkatan kasus mudah- mudahan kita bisa lepas masker,” ujar Ipuk Jumat, (3/6/2022).
“Tapi pastinya saya juga akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Kalau pemerintah pusat sudah membolehkan daerah lepas masker apalagi kondisi Banyuwangi sudah baik Covid-19 nya saya sangat setuju sekali,”tambah Ipuk.
Kata Ipuk, pihaknya juga akan terus mengikuti intruksi dan perkembangan kasus Covid-19 secara nasional. Sebab biar bagaimanapun hingga saat ini baik pemerintah pusat maupun WHO belum mencabut status pandemi Covid-19.
Vaksinasi Jemput Bola
Untuk itu pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat agar patuhi protokol Kesehatan sesuai apa yang diintruksikan pemerintah.
“Saya harap masyarakat tetap patuhi protokol Kesehatan sesuai apa yang diintruksikan oleh pemerintah. agar tetap aman,”tegas Ipuk.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Pemerintah Banyuwangi sendiri akan terus mengenjot vaksinasi boster di masyarakat, hingga memenuhi target 50 persen. Sejumlah staretegi akan dilakukan termasuk vaksin jemput bola ke rumah masyarakat.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin ya untuk meningkatkan vaksinasi boster ini hingga 50 persen. Sejumnlah caara akan terus kita lakukan. Diantaranya vaksinasi jemput bola untuk lansia, mengandeng ormas keagamaan dan masyarakat dan sejumlah cara lainya,”papar Amir.
Advertisement