6 Rumah Terancam Ambruk Akibat Tanah Gerak di Trenggalek

Bencana tanah gerak atau likuifaksi yang memicu retakan tanah sepanjang 525 meter terjadi dekat permukiman warga di Desa Terbis Kecamatan Panggul Trenggalek.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2022, 14:06 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi likuifaksi (Istimewa)
Ilustrasi likuifaksi (Istimewa)

Liputan6.com, Trenggalek - Bencana tanah gerak atau likuifaksi yang memicu retakan tanah sepanjang 525 meter terjadi dekat permukiman warga di Desa Terbis Kecamatan Panggul Trenggalek.

Sedikitnya enam rumah berisiko ambruk atau terseret longsor. Warga yang tinggal di sekitar titik area tanah gerak saat ini diungsikan untuk mencegah korban jiwa.

"Tanah gerak itu menyebabkan retakan tanah dengan lebar antara 50 hingga 60 sentimeter di area permukiman warga," kata Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Panggul, Sumarsono, Sabtu (15/10/2022), dikutip dari Antara.

Menurut dia, jarak retakan tanah dengan hunian warga hanya satu meter. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya pergerakan tanah atau yang biasa disebut dengan istilah likuifaksi tersebut.

"Modelnya seperti 'sengkedan' (irisan). Untuk daerah terdampak ada enam rumah. Namun di bawahnya ada permukiman juga, kurang lebih dihuni 16 kepala keluarga,” imbuhnya.

Pasca terjadi tanah gerak, petugas gabungan TNI-Polri, tim BPBD dan masyarakat sekitar melakukan pengurukan tanah agar retakan tak semakin melebar saat diguyur hujan deras.

Dari catatan pemerintah daerah setempat, tanah gerak di lokasi itu bukan pertama kalinya terjadi. "Sudah kita uruk bersama-sama tadi. Dulu di lokasi itu juga pernah terjadi tanah gerak. Lokasinya berjarak sekitar satu meter dengan titik yang terjadi tadi," paparnya.


Warga Mengungsi

Sekretariat BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari mengatakan, berdasar hasil identifikasi lapangan, tanah gerak itu terjadi sepanjang 525 meter.

Warga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika retakan akibat tanah gerak semakin lebar. Pasalnya hujan kerap mengguyur wilayah Trenggalek dan telah mengakibatkan serangkaian bencana di lokasi.

Selain di wilayah Desa Terbis, tanah gerak akibat tingginya curah hujan juga terjadi di wilayah RT 04/RW 02 Kelurahan Kertosono Kecamatan Panggul. Akibatnya sebuah dinding rumah warga retak. Dilaporkan tiga rumah terdampak tanah gerak di kelurahan tersebut.

“Dampak tanah gerak di wilayah Kecamatan Panggul lainnya terjadi di RT 35/RW 05 Dusun Mendung Desa Banjar Kecamatan Panggul. Jalan penghubung dusun itu ke Dusun Krajan Desa Banjar ambles sedalam 1,5 meter dengan lebar sekitar 1 meter dan retak sepanjang 20 meter," kata Tri Puspita Sari. 

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya