Cak Thoriq Pastikan Logistik Pengungsi Semeru di Pronojiwo Aman

Cak Thoriq menyampaikan, kebutuhan logistik di Pronojiwo mendapatkan bantuan dari Pemkab Malang melalui BPBD dan PMI Malang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 07 Des 2022, 18:06 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 18:06 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecek ketersediaan logistik di dapur umum di  Pronojiwo Lumajang. (Istimewa)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecek ketersediaan logistik di dapur umum di Pronojiwo Lumajang. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq memastikan kebutuhan logistik bagi pengungsi erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo aman.

Hal itu disampaikannya saat meninjau dapur umum di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pronojiwo, Selasa (6/12/2022).

Cak Thoriq menyampaikan, kebutuhan logistik di Pronojiwo mendapatkan bantuan dari Pemkab Malang melalui BPBD dan PMI Malang. "Terima kasih kami sudah dibantu," ujar dia.

Cak Thoriq menambahkan,  terputusnya akses menuju Pronojiwo membuat penanganan bencana di kecamatan tersebut sedikit terkendala. Pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Malang dalam penanganan bencana di Kecamatan Pronojiwo.

Ia menambahkan, kebutuhan logistik, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat cukup termasuk bagi relawan yang bertugas.

"Jadi karena kapasitasnya sekali masak bisa 1,000 bungkus, tapi menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan kita masak 500 bungkus untuk pengungsi dan para relawan yang bertugas," imbuhnya.

Erupsi Gunung api Semeru yang ditandai dengan adanya Awan Panas Guguran (APG) hingga sejauh 19 kilometer telah berdampak di lima desa di empat kecamatan. Adapun rinciannya Desa Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Sumberwuluh dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro serta Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian.

Sementara itu, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 29 ekor ternak mati, 71 hektar lahan pertanian terdampak, 2 unit jembatan terdampak, 3 kilometer ruas jalan terdampak, 1 fasilitas pendidikan terdampak dan 4 tempat ibadah terdampak.

Gunung Semeru Berstatus Awas

Erupsi Semeru masih berlangsung hingga hari ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat pada pukul 05.02 WIB telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 4076 m di atas permukaan laut).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 73 detik,”ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (7/12/2022).

Gunungapi Semeru telah dinaikkan statusnya menjadi Level IV atau 'Awas' sejak Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB. Oleh sebab itu, direkomendasikan kepada seluruh masyarakat agar Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya