Warga Kota Surabaya Diminta Lapor ke Nomor Ini Bila Temukan Pungli

Tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Cak Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 16:00 WIB
Eri Cahyadi saat lesehan acara Forum Sambat Warga di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Eri Cahyadi saat lesehan acara Forum Sambat Warga di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Nomor WhatsApp Layanan Pengaduan 081131157777 ini siap terima laporan warga Kota Surabaya, Jawa Timur apabila menemukan ada pungutan liar (pungli) di kota setempat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pihaknya akan menindak tegas apabila ada pungli. Pejabatan yang melakukan pungutan liar bisa dipecat bahkan akan ditindak berat dengan diproses secara hukum.

"Tolong disampaikan ke nomor itu. Akan saya proses hukum dan akan saya sanksi berat apabila memang benar terjadi. Sanksinya bisa pemecatan dan juga pidana. Saya pastikan akan saya lakukan itu," katanya dilansir dari Antara, Kamis (22/12/2022).

Menurut dia, tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Cak Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis.

"Tidak ada seikhlasnya. Yang namanya gratis ya gratis. Ketika ngurus KTP atau apa pun itu gratis, tidak ada uang sama sekali. Pemerintah harus memberi contoh yang baik. Sampaikan ke kami kalau ada itu (pungli). Ini ditangani langsung oleh Inspektorat," ujar dia.

Selain itu, Cak Eri juga meminta semua jajaran di Pemkot Surabaya untuk menolak apabila diberi uang tanda terima kasih oleh warga.

"Saya minta warga Surabaya, jangan pernah memberikan sesuatu ke Pemkot Surabaya. Pemkot ngomong, Pak matur nuwun (terima kasih) ini kewajiban kami karena kami punya tunjangan kinerja. Tolak," kata Cak Eri.

Selain itu, Cak Eri juga mengetahui masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Dia menemukan itu di Mal Pelayanan Publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak.

"Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok dan nanti pasti akan dipandu," kata dia.

 

Semua Pelayanan Bebas Biaya

Cak Eri juga menegaskan, layanan pengaduan ini diinisiasi untuk mendorong masyarakat melaporkan apabila ditemukan pungli di lingkungan pemkot.

"Jadi, sekarang kami siapkan, siapa pun yang ada pungli di Surabaya, untuk pelayanan publik di Surabaya, bisa diadukan di nomor itu. Itu nomor whistleblower di tempat kami, silahkan sampaikan ke kami," ujar dia.

Dia juga mengingatkan kepada semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menampilkan laporan secara terbuka sebab semua pelayanan di pemkot tidak ada biaya sedikitpun.

"Nanti, Insya Allah di tahun 2023 semua pelayanan di kecamatan dan kelurahan itu akan berbeda dengan sekarang. Nanti berbentuk konter-konter dan sudah kita pasang Wifi untuk kenyamanan warga ketika berada di kantor pemerintah," kata Cak Eri.

Infografis Laporkan Pungli Bansos Covid-19
Infografis Laporkan Pungli Bansos Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya