Liputan6.com, Surabaya Upaya meningkatkan capaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan. Bahkan, program yang sedang berjalan tersebut disinyalir menghadapi tantangan.
Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari mengatakan sosialisasi program MBG harus lebih gencar dilakukan. Ia menjelaskan, sering berjalannya waktu, program ini akan menghadapi tantangan.
"Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya memiliki kendala dalam pembangunan dapur karena terbatasnya lahan, namun tetap harus segera diupayakan agar penerima manfaat anak-anak, balita, ibu hamil dan menyusui segera mendapatkan manfaat pemenuhan gizi,” tutur Lucy Kurniasari saat mengikuti sosialisasi program MBG di Surabaya, Sabtu (8/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Lucy menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati karena banyak penipuan yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Lucy menyebutkan bahwa kawasam Manuan Lor ini akan didirikan dapur MBG. Dapur tersebut akan melayani 3.000 sampai 4.000 siswa-siswi dengan jarak tempuh maksimal sekitar 6 km.
“Kami juga melibatkan peran serta masyarakat, Insya Allah nanti UMKM-UMKM yang berada di sekitar dapur MBG akan mendaftarkan di dapur tersebut, Insya Allah nanti di kota Surabaya, di wilayah-wilayah lain juga akan didirikan dapur MBG,” papar Lucy.
Lucy mengatakan, banyaknya jumlah dapur MBG bertujuan untuk mendistribusikan makanan menjadi lebih dekat ke penerima. Aeperti ibu hamil, balita, lalu siswa di TK, SD, SMK, SMA, atau yang sederajat.
Dapur MBG
Ia memastikan bahwa program tersebut mampu meningkatkan gizi bagi masyarakat serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
“Agar pemenuhan gizi di seluruh wilayah kota Surabaya merata, dan insya Allah di 2026 akan didirikan 30 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia, agar supaya seluruh masyarakat akan menerima manfaatnya dari semua segmen,” ungkapnya.
Perwakilan Badan Gizi Nusantara (BGN) Tengku Syahdana menjelaskan masyarakat sekitar dapat turut serta berpartisipasi dalam kegiatan MBG.
"Khususnya dalam kegiatan di dapur sebagai Mitra BGN, mitra SPPG maupun petugas SPPG,” ucap Tengku Syahdana.
Data per 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi.
Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)