Ratusan Mahasiswa Penghafal Alquran di Lumajang Dapat Beasiswa

Pemerintah Kabupaten Lumajang, memberikan bantuan beasisa kepada 191 mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dan penghafal Al-Qur’an.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Jan 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 13:00 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Tengah) didampingi Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Kanan) menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa berpresstasi dan penghafal Al-Qur'an (Istimewa)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Tengah) didampingi Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Kanan) menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa berpresstasi dan penghafal Al-Qur'an (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memberikan bantuan beasisa kepada 191 mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dan penghafal Al-Qur’an.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk membantu mahasiswa dari keluarga tidak mampu di Lumajang khususnya mahasiswa yang telah diterima di perguruan tinggi negeri.

Kata Thoriq, pemberian beasiswa tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lumajang.

“Kami sduah mempunyai kebijakan APBD salah satunya juga harus diperuntuhkan untuk mahasiswa berprestasi di Lumajang yang harapanya menjadi peningakatan SDM,” ujar Thoriq, Kamis (5/1/2023).

Menurut Thoriq, total penerima beasiswa per 2019 hingga 2022 di Kabupaten Lumajang mencapai 612 mahasiswa.

“Di tahun 2019 tercatat ada 121 penerima beasiswa 2020 ada 200, kemudian 2021 tercatat 100 dan 2022 ada 191 tambahnya

Thoriq menambahkan, pihaknya juga telah melakukan survei terhadap para penerima manfaat dengan tujuan agar penyaluran beasiswa bisa tepat sasaran.

“Tidak sekedar seleksi administrasi tapi juga ditinjau disurvey betul dan dilihat keluarganya kemudian juga ada test bagi yang hafal Al-Qur’an,” paparnya.

 

Harus Berprestasi

Sementara itu Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta kepada seluruh penerima beasiswa, agar terus semangat belajar. Sehingga IP tau nilai yang diterima oleh mahasiswa tiap semester, bisa terus meningkat.

Menurutnya, sesuai peraturan tiap mahasiswa nantinya juga harus menunjukkan index prestasi. Sebab apabila IP turun, maka mahasiswa tidak bisa menerima beasiswa berikutnya. Meski demikian kata Indah, mahasiswa yang bersangkutan tidak dicoret dari penerima beasiswa, namun menunggu sampai mahasiswa bisa memenuhi persyaratan index prestasi.

“Itu sebagai motivasi untuk terus belajar. Sebab ini yang diberikan kepada mahasiswa penerima bukan uang pribadi tapi uang negara, oleh karena itu harus dipertangungjawabkan dengan baik maka mahasiswa penerima beasiswa harus belajar dengan keras dan semangat,” pungkasnya.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya