Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek langsung titik-titik jalan di Banyuwangi yang bakal digarap tahun ini, terutama jalan-jalan poros penghubung antarkecamatan.
Salah satunya, Bupati Ipuk mengecek langsung jalan poros Rogojampi hingga Songgon. Jalan poros tersebut menghubungkan tiga kecamatan yakni Singojuruh, Rogojampi, dan Songgon.
"Ya, kita akan bangun jalan-jalan poros kecamatan. Lebih dari 200 kilometer di seluruh Banyuwangi, mulai aspal, beton, hingga paving. Termasuk ruas jalan Rogojampi - Songgon 15 kilometer yang kemarin sudah saya tinjau," kata Ipuk, Kamis (17/2/2023).
Advertisement
Bersama Dinas PU Cipta Karya dan Bina Marga, Ipuk melihat langsung kondisi jalan tersebut. Ipuk bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Desa Singolatren, Apandi, terkait rencana pembangunan dan perbaikan jalan poros tersebut.
"Ini proses administrasi pekerjaannya terus kita kebut. Sehingga setelah musim hujan ini reda, bisa segera kita kerjakan," kata Ipuk.
Nantinya perbaikan ruas jalan ini akan dilakukan sepanjang 15 kilometer dengan lebar 6,5 meter. "Kami harap, warga juga bisa menjaga jalan ini. Yang melewati jalan-jalan ini, tolong perhatikan tonasenya juga," kata Ipuk.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan pada tahun ini. Setelah tahun-tahun sebelumnya, Ipuk mengaku fokus pada program-program pemulihan ekonomi akibat pandemi di Banyuwangi.
62 Titik Jalan
Ipuk mengatakan banyak usulan pembangunan dan perbaikan jalan dari masyarakat. Perbaikan jalan diutamakan yang kondisinya rusak berat. Semua proses diminta Ipuk dipercepat.
Kepala Desa Singolatren, Apandi, mengapresiasi jalan poros di desanya menjadi salah satu prioritas yang akan diperbaiki tahun ini.
"Jalan ini banyak dilewati warga karena menghubungkan tiga kecamatan. Terima kasih sudah dijadikan prioritas untuk dilakukan perbaikan," kata Apandi.
Tahun ini jalan poros antar kecamatan utama yang akan dibangun ada di 62 titik dengan pembanguan ruas jalan sepanjang 222,1 kilometer. “Ada banyak ruas yang kita garap setelah hampir dua tahun, anggaran direalokasi ke penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi,” ujar Ipuk
Advertisement