Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Ramadhan, Warga Lumajang Diwanti-Wanti Tidak Timbun Sembako

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengimbau Masyarakat untuk tidak melakukan aksi timbun bahan pokok saat bulan Ramadan, ataupun menjelang Lebaran. Hal itu agar tidak terjadi ketidakstabilan harga pasar.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 31 Mar 2023, 15:04 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 15:04 WIB
Ilustrasi kebutuhan pokok di Lumajang (Istimewa)
Ilustrasi kebutuhan pokok di Lumajang (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang mengimbau masyarakat tidak menimbun  bahan pokok saat Ramadan untuk menjaga kestabilan harga pasar.

"Masyarakat tidak perlu panik melakukan penimbunan, menyetok barang berlebihan karena kalau ini dilakukan, tentu akan mempengaruhi hukum pasar. Ketika permintaan besar maka ada kenaikan harga disitu," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Lumajang, Muhammad Ridha, Kamis (30/3/2023).

Kata Ridha, kondisi harga dan stok sembako di sejumlah pasar Lumajang diperkirakan aman hingga lebaran tiba. Untuk stok beras, gula, dan cabai, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang untuk memantau jumlah stok hingga lebaran.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk ketersiadaannya, nanti kita pantau terus sehingga ada langkah yang kita ambil," terang dia.

Sementara itu, untuk menjaga kestabilan harga, Pemkab menggelar Pasar Pangan Murah Berkualitas dengan menawarkan harga produk sembako yang relatif murah.

"Ini harganya di bawah pasar dengan harapan untuk melakukan stabilisasi harga pokok seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya. Akhirnya kita bisa mengendalikan inflasi daerah dengan gelar pangan murah ini," ujar Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Hairil Diani.

Hairil menambahkan, antusias masyarakat sangat baik, karena banyak yang datang lebih awal, agar mendapatkan stok sembako sesuai dengan yang diharapkan.

"Ini Alhamdulillah masyarakat sampai mengantre, sangat antusias masyarakat ini, karena harga yang ditawarkan memang di bawah harga rata-rata," kata dia.

 

Harga Minyak Goreng Minyak Kita Dijual Rp13 Ribu Perliter

"Ini merupakan program kerja sama dengan Pemprov Jatim, dan ini memang diarahkan oleh Gubernur. Kita ketempatan ketujuh di Jawa Timur, jadi merangkul beberapa komoditas, ada bulog, ada PG Djatiroto, dan beberapa produk lain," terangnya.

Adapun harga komoditas beras medium Rp43 ribu per 5 kilogram, Minyak Kita Rp13 ribu per liter, telur ayam Rp27 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, dan cabai merah besar Rp20 ribu per kilogram.

Sementara, untuk harga bawang putih kating Rp28 ribu per kilogram, bawang putih Biasa Rp23 ribu kilogram, dan bawang merah Rp27 ribu per kilogram.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya