Liputan6.com, Malang - Jelang lebaran, harga beras masih relatif tinggi di Kota Malang. Hal itu membuat pemerintah kota setempat menggelar operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga.
Di Kota Malang, harga beras kualitas premium ada di kisaran Rp 15.220 per kg, sementara kualitas medium di harga Rp 14.140 berdasarkan pantuan Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok Diskoperindag Kota Malang.
Karena itu, kali ini digelontor sebanyak 5 ton beras SPHP di Arjowinangn, Kota Malang. Beras Bulog itu dibagi dalam 1000 sak berisi 5 kg per saknya. Dijual dengan harga sebesar Rp 51 ribu per sak dan maksimal tiap orang hanya dibolehkan membeli 2 sak saja.
Advertisement
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, mengatakan operasi pasar ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang terjadi selama beberapa pekan ini. Agar tidak ada gejolak sekaligus sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat terhadap beras.
“Beras ini bisa dibeli dengan harga yang terjangkau, tentu sangat membantu masyarakat,” kata Wahyu, 26 Maret 2024.
Menurut dia, Pemkot Malang bakal terus memantau kondisi harga di pasaran. Karena itu tidak menutup kemungkinan bakal digelar lagi operasi pasar beras SPHP di kelurahan lainnya. Sehingga beras murah itu juga bisa dirasakan masyarakat di kelurahan lainnya.
“Nanti akan kita lihat gejolak di kelurahan lain, kalau diperlukan ya digeser dan harapannya beras ini bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat,” kata Wahyu.
Untuk menjaga harga beras di Malang, Pemkot melakukan berbagai kegiatan. Misalnya mengaktifkan warung inflasi di Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Dinoyo. Selain itu, selama 18-22 Maret lalu digelar pasar murah menyediakan berbagai komoditas sembako.
“Jelang Idul Fitri nanti juga akan kami gelar beberapa kali pasar murah agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau,” ucap Wahyu.
Stok Beras Bulog
Perum Bulog Cabang Malang menyebut stok beras tersedia sebanyak 4.200 ton dan ditambah pasokan sebanyak 4.000 ton untuk menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat. Itu sekaligus memastikan beras selama Ramadan dan Idul Fitri tetap aman.
Dengan begitu, masyarakatd di wilayah Malang Raya dan Pasuruan Raya tak perlu khawatir ada kekurangan bahan pokok. Sebab stok diperkirakan tetap aman dan mencukupi sampai Mei 2024 mendatang.
Data Bulog Malang, sejak periode Januari sampai pertengahan Maret 2024 telah disalurkan sekitar 4.300 ton beras program SPHP. Tujuannya, untuk menekan harga beras yang mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Jumlah yang disalurkan itu sesuai permintaan pemerintah.
Advertisement