Liputan6.com, Jakarta - Kekalahan 0-3 dari Persib Bandung pada pertandingan leg pertama final BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu malam, membuat langkah Madura United menjadi sangat berat pada leg kedua.
Namun, Pelatih Madura United, Rakhmat Basuki menolak untuk putus asa. Dia yakin timnya akan tampil maksimal pada pertandingan selanjutnya pada Jumat (31/5) di Stadion Gelora Bangkalan.
Baca Juga
“Yang jelas kalau rasa optimistis harus ada. Meskipun itu sangat berat mengejar ketertinggalan dari tim sekelas Persib Bandung, jelas bukan perkara mudah. Kami juga harus persiapkan dengan benar-benar serius, karena ini apalagi tidak ada gol tandang ya,” tutur Rakhmat, Senin (27/5/2024).
Advertisement
Rakhmat Basuki tidak mau menyebut cedera yang diderita pemain andalannya, Hugo Gomes, sebagai alasan kekalahan.
“Jaja merupakan roh permainan kami. Saya akui itu. Tetapi seharusnya siapapun yang menjadi pengganti Jaja bisa melakukan tugas itu juga dengan baik. Saya harus mengganti Jaja karena saya melihat dia sudah cedera, saya khawatir di leg kedua kalau dipaksakan tidak bisa turun,” kata Rakhmat.
“Makanya memang tidak ada skenario untuk mengganti Jaja, tapi saya pikir seperti telah saya bilang tadi, siapapun yang jadi pengganti Jaja di lapangan, dia harus tampil lebih baik lagi,” tambahnya.
Rakhmat Basuki pun mengakui bahwa dirinya sangat kecewa dengan kemasukan dua gol tambahan dari David Da Silva pada fase akhir pertandingan, yang membuat timnya semakin berat untuk mengejar ketertinggalan gol pada final leg kedua.
“Yang paling saya sayangkan memang gol kedua dan ketiga, karena itu terjadi di menit 90 lebih, di perpanjangan waktu. Yang jelas, pertama adalah pemain kurang fokus, kehilangan konsentrasi, mereka lupa bahwa tim yang membutuhkan gol banyak ketika sistemnya adalah home-away, ketika mereka bisa mencetak satu gol, maka mereka akan mengejar lagi untuk mencetak dua gol. Jadi fokus itu yang hilang dari pemain.
Persib Selangkah Lagi Juara
Dan yang kedua adalah kepercayaan diri kami yang menurun,” ujar pelatih.
Sebagai tim tamu, Madura United harus menerima tekanan ekstra dari publik penggemar tuan rumah melalui berbagai lagu dan yel-yel. Meski demikian, Rakhmat menilai hal itu sama sekali tidak mengganggu penampilan timnya, dan bahwa para pemainnya justru semakin termotivasi dengan keberadaan para pendukung Persib.
“Jadi saya pikir kekalahan malam ini bukan karena tekanan dari suporter, tapi memang karena Persib lebih efektif malam ini,” ujar Rakhmat.
Persib hanya membutuhkan kekalahan dengan skor maksimal 0-2 bagi Madura United untuk dapat menjadi juara Liga 1 2023/2024, sedangkan Madura perlu menang minimal 4-0 untuk dapat meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya.
Advertisement