Fadli Zon lahir di Jakarta, 1 Juni 1971. Ia kini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) hingga 2019. Ia merupakan perwakilan Partai Gerindra di DPR-RI. Ia, bersama Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Partai.
Disorot Dunia karena Selfie dengan Trump
Kemunculan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam rangkaian kampanye Donald Trump menjadi perhatian publik. Tak hanya di Indonesia. Kemunculan 2 tokoh tersebut juga mendapat sorotan dari banyak media asing.
Begini latar belakangnya: Trump mengadakan konferensi pers di Trump Tower di Kota New York. Konglomerat real estate itu meneguhkan niatnya sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Harapkan Tak Ada Politisasi Hukum di 2016
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon berharap dinamika politik pada 2016 mengarah ke hal yang lebih substansial. Ia meminta agar tidak ada lagi campur tangan politik dalam proses hukum pada tahun baru ini.
"Di bidang hukum, kita melihat masih adanya campur tangan politik dalam proses hukum. Masih ada proses hukum yang dicampuradukkan dengan kepentingan politik. Seharusnya tidak ada lagi politisasi kasus hukum," ujar Fadli.
Ia menegaskan hukum tidak boleh menjadi alat politik, termasuk alat kekuasaan. Aparat penegak hukum, kata dia, harus semakin profesional. Pimpinan KPK yang baru, kata dia, diharapkan bisa mengurangi perilaku koruptif di Indonesia dengan memfokuskan diri pada pencegahan tanpa melupakan penindakan.
Heboh Penjemputan Putri oleh KJRI
Surat dari Kesetjenan DPR yang berisi pemberitahuan rencana perjalanan putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Amerika Serikat beredar. Putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli akan melakukan perjalanan ke New York, AS untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016.
Surat tersebut berisi meminta bantuan KBRI Washington DC melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York agar menjemput dan mendampingi putri Fadli Zon selama di Amerika Serikat.
Dalam surat bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 tersebut diterangkan pula jalur perjalanan yang akan dilalui putri Fadli Zon, yang disebutkan terbang dari Jakarta menuju Dubai kemudian Dubai ke New York.
Fadli mengakui kebenaran surat itu. Namun, tidak ada permintaan fasilitas.
"Waktu itu memang pernah lapor karena perjalanan sendirian untuk Stagedoor Camp ke New York," ujar Fadli Zon