Liputan6.com, Jakarta Baru saja diluncurkan dini hari tadi, Selasa (25/2/2014), pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2014, smartphone terbaru andalan Samsung, Galaxy S5, dikabarkan sudah ramai beredar di pasaran. Namun ternyata yang sudah tersedia pasaran itu adalah versi tiruan besutan vendor asal China.
Sejauh ini disebutkan ada dua brand produsen ponsel asal China yang telah memasarkan smartphone Galaxy S5 versi 'abal-abal' atau populer disebut dengan sebutan 'supercopy', yaitu HDC Mobile dan Goophone.
Pada situs resmi keduanya, telah dipajang masing-masing smartphone bernama Goophone S5 dan HDC Galaxy S5 N9600. Menurut ulasan yang dilansir laman Gizchina, kedua smartphone itu merupakan tiruan dari Galaxy S5 dengan kualitas terbaik untuk saat ini.
Dari segi desain tampilan, kedua smartphone tiruan itu memang sangat mirip dengan Galaxy S5 orisinil. Namun perbedaan terlihat mencolok di sisi spesifikasi dan fitur yang tersedia di dalamnya.
Sebagai contoh, prosesor yang digunakan pada Goophone S5 dan HDC Galaxy S5 N9600 adalah MTK6589T Quad Core 1.5GHZ, jauh di bawah Galaxy S5 orisinil yang dibekali prosesor Snapdragon 801 2,5 GHz. Selain itu, Goophone S5 dan HDC Galaxy S5 N9600 juga masih berjalan di atas platform Android versi 4.2 Jelly Bean, sedangkan Galaxy S5 orisinil sudah mengadopsi versi terbaru 4.4.2 KitKat.
Berbagai fitur terbaru seperti sensor sidik jari dan sensor denyut jantung pun dipastikan tidak tersedia di kedua versi abal-abal tersebut.
Untuk ursan harga, Goophone S5 dijual dengan harga USD 300 atau Rp 3,4 juta. Sementara HDC Galaxy S5 dibanderol USD 212 atau sekitar Rp 2,4 juta.
Baca juga:Â
Sama-sama Pakai Sensor Sidik Jari, Apa Keunggulan Galaxy S5 dari iPhone 5S?Â
Dibanding Galaxy S4, Apa yang Baru di Galaxy S5?
Resmi, Samsung Perkenalkan Galaxy S5
Samsung Ungkap Dua Generasi Baru Galaxy Gear
Samsung Akan `Sapih` Galaxy Gear 2 dari Android?
Â