Jual Wallpaper Windows XP Murah, Fotografer Menyesal

Tentunya mayoritas di antara kita para pengguna PC pastinya sudah tak asing lagi dengan wallpaper yang sejatinya bertajuk 'Bliss' itu.

oleh Adhi Maulana diperbarui 30 Mar 2014, 09:19 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2014, 09:19 WIB
Jual Murah ke Microsoft, Fotografer Wallpaper Windows XP Menyesal
Tentunya mayoritas di antara kita para pengguna PC pastinya sudah tak asing lagi dengan wallpaper yang sejatinya bertajuk 'Bliss' itu.

Liputan6.com, Siapa yang tidak tahu wallpaper orisinil Windows XP yang bergambarkan sebuah landscape perbukitan dengan latar belakang arak-arakan awan di langit biru cerah? Tentunya mayoritas di antara kita para pengguna PC Windows pastinya sudah tak asing lagi dengan wallpaper yang sejatinya bertajuk 'Bliss' itu.

Anda mungkin akrab dengan wallpaper ikonik itu, namun tahukah Anda siapa orang yang menciptakannya? Ia adalah Charles O'Rear, seorang fotografer senior asal Missouri, Amerika Serikat yang telah malang melintang berkarir di berbagai media ternama dunia, termasuk National Geographic.

O'Rear diketahui mengambil foto itu di wilayah Sonoma County, California pada 24 Juni 1996 silam, dengan menggunakan kamera medium format Mamiya RZ67. Di tahun 2001, pihak Microsoft melihat foto jepretan O'Rear dan mencoba membelinya melalui Corbis, situs layanan jual beli stok foto. Pada saat itu ORear mengaku tak berpikir panjang dan menyetujui penawaran Microsoft.

Namun baru-baru ini kepada laman Sidney Morning Herald, O'Rear mengaku sangat menyesali kesepakatan tersebut. Meski tak menyebutkan berapa jumlah transaksi yang dahulu ia dapat dari penjualan foto 'Bliss', ia hanya merasa sangat menyesal telah menjual fotonya dengan harga sangat murah.

"Jika saya tahu bagaimana itu (Bliss) akan menjadi sangat populer dan muncul di banyak komputer, saya pasti akan membuat kesepakatan yang jauh lebih baik," ungkap O'Rear

Sistem operasi Windows XP sendiri per 8 April 2014 mendatang akan dihentikan dukungannya oleh Microsoft. Seluruh pengguna PC yang masih menggunakan sistem operasi berusisa 13 tahun itu disarankan beralih ke sistem operasi yang lebih modern, seperti Windows 7, 8 dan 8.1.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya