BlackBerry Bakal Ubah BBM Seperti Skype?

BlackBerry ingin aplikasi besutannya itu bisa lebih kuat dan juga memberikan keuntungan, untuk itu perusahaan tengah menyiapkan sej

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Mei 2014, 17:01 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 17:01 WIB
BlackBerry Bakal Ubah BBM Seperti Skype?
BlackBerry ingin aplikasi besutannya itu bisa lebih kuat dan juga memberikan keuntungan, untuk itu perusahaan tengah menyiapkan sej

Liputan6.com, BlackBerry Messenger (BBM) adalah salah satu aplikasi populer saat ini. Agar aplikasi tersebut bisa lebih kuat dan juga memberikan keuntungan, perusahaan tengah menyiapkan sejumlah strategi.

Dilansir dari laman Softpedia, Selasa (6/5/2014), salah satu caranya adalah dengan menawarkan layanan BBM seperti Skype. Namun perusahaan asal Kanada itu belum mengambil keputusan.

Diungkapkan Senior Director BBM Business Development, David Proulx, BlackBerry tengah mempertimbangkan berbagai cara untuk monetisasi BBM. Dan Skype merupakan salah satu di antaranya.

"Kami masih berinvestasi dalam elemen asli yang mendorong pengguna," tutur Proulx.

Saat ini, BBM tersedia di perangkat mobile yang menjalankan sistem ooperasi (OS) Android, BlackBerry, dan iOS. Serta dilaporkan akan segera hadir di Windows Phone.

"Di luar Android dan iOS, perusahaan berencana memperkenalkan sebuah versi Windows Phone dalam waktu tiga bulan mendatang. Kami juga menghadirkan dukungan untuk versi Android Gingerbread," sambung Proulx.

Dia juga mengungkapkan bahwa BBM saat ini memiliki sekitar 85 juta pengguna aktif bulanan dengan lebih dari 113 juta pengguna terdaftar. Jumlah pengguna, kata Proulx, mengalami pertumbuhan signifikan sejak dirilis di Android dan iOS.

BlackBerry juga akan terus menambah jumlah fitur di BBM, termasuk dengan kehadiran Shop, Channel, dan video yang tengah disiapkan untuk Android, iOS, dan Windows Phone.

"Kami tdak mengambil sebuah pendekatan tertentu. Sebaliknya, kami memilih portofolio pendekatan dalam hal komersialisasi. Dengan demikian, kami mengontrol segala hal sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya