Liputan6.com, Jakarta - Password dan data pribadi akun pengguna situs jual-beli eBay dilaporkan telah dicuri oleh hacker. Maka dari itu eBay langsung memperingatkan semua pelanggannya untuk mengubah password mereka.
eBay mengakui bahwa secara global, 233 juta akun penggunanya termasuk nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, dan password mereka sudah berada di tangan hacker.
Lalu, bagaimana cara melindungi data pribadi agar terhindar dari serangan hacker? Mengutip laman The Guardian, Senin (26/5/2014), simak beberapa tips sederhana di bawah ini.
NEXT
1. Jangan Berikan Informasi Detil
Cara paling aman untuk melindungi data pribadi adalah jangan memberikan informasi pribadi dengan detil. Jika situs internet yang Anda pilih memaksa untuk memberikan data diri dengan lengkap, berikan informasi seminim mungkin.
Beberapa situs, seperti media sosial dan situs jual-beli memang sering meminta lebih banyak informasi dari Anda. Tapi ingat, informasi Anda sangat berharga karena hacker dapat mengakses semua yang diperlukan untuk menyalahgunakan data diri Anda.
Advertisement
NEXT
2. Jangan Berikan Rincian Kartu Kredit
Rincian kartu kredit adalah salah satu informasi yang paling berharga dan target utama para hacker. Usahakan untuk menggunakan jenis pembayaran lain yang tidak mengharuskan Anda menyerahkan rincian kartu kredit.
PayPal adalah salah satu penyedia jasa transfer uang yang aman sehingga Anda tidak perlu memberikan rincian kartu kredit ketika ingin membeli sesuatu via online.
Layanan lainnya termasuk Google Wallet dan V.me dari Visa juga melindungi semua informasi pembayaran dari toko online. Namun demikian, Anda harus tetap mengamankan akun dengan password yang kuat.
NEXT
3. Modifikasi Alamat
Beberapa layanan memang mewajibkan Anda untuk memberikan alamat rumah secara lengkap dan itu hampir tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data diri.
Ketika sebuah situs tidak meminta alamat rumah Anda secara lengkap, Anda dapat meninggalkan salah satu faktor penting. Misalnya, jika Anda masih belum memliliki rumah sendiri, cukup berikat nomor rumah kontrakan Anda saja.
Namun jika situs yang Anda tuju meminta alamat dan kode pos sekadar untuk verifikasi, seperti yang sering terjadi dengan layanan online streaming, berikan saja nomor kode pos lain yang ada di daerah sekitar rumah Anda.
Advertisement
NEXT
4. Nomor Telepon Alternatif
Cukup banyak layanan yang memerlukan nomor telepon untuk memverifikasi identitas Anda. Nomor telepon biasanya digunakan untuk memperkuat identitas diri dari data yang ada pada operator seluler. Namun nomor telepon yang Anda berikan kerap menyebabkan banyaknya panggilan spam atau serangan phishing.
Untuk mengakalinya, Anda dapat memberikan nomor telepon alternatif alias nomor telepon sekunder. Bahkan ada beberapa layanan yang dapat memverifikasi nomor telepon palsu.
Setelah nomor sekunder Anda terdaftar, Anda bisa mengatur call forward atau pengalihan panggilan agar panggilan masuk tertuju ke nomor ppnsel utama Anda.
NEXT
5. Jangan Pakai Nama Lengkap
Nama adalah salah satu data diri yang kerap digunakan untuk membuat akun dan menggunakan layanan internet. Jadi, nama merupakan salah satu informasi pribadi yang kerap disalahgunakan oleh parah hacker jahat.
Untuk itu pilih situs dan layanan apa yang menurut Anda perlu menggunakan nama lengkap, nama palsu, atau nama panggilan. Bila memungkinkan, jangan sekali-kali memberi nama lengkap dengan nama tengah. Dengan begitu hacker akan sulit memperoleh nama asli Anda untuk disalahgunakan.
Berikutnya:Â 9 Tips Lindungi Data Pribadi dari Serangan Hacker (2)
Advertisement