Liputan6.com, Jakarta - Dua peneliti dari Birmingham City University, Elizabeth Yardley dan David Wilson, belum lama ini mencoba untuk mengidentifikasi sejumlah kasus pembunuhan yang terkait dengan pengguna Facebook. Mereka berusaha menjalin koherensi bagaimana 'Facebook digunakan dalam kasus pembunuhan'. Mereka menyebutnya dengan istilah 'Facebook Murder'.
Dan kesimpulan dari studi tersebut, keduanya menemukan 6 jenis pembunuh yang berkeliaran di Facebook, atau dengan kata lain 'pembunuh yang memanfaatkan Facebook'. Mereka juga menemukan bahwa korban dari 'Facebook Murder' kebanyakan adalah pengguna berusia muda, terutama wanita.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 6 jenis 'Facebook Murder' menurut hasil studi Elizabeth Yardley dan David Wilson (lanjutan dari bagian I):
Fantasist
4. Pembunuh jenis 'Fantasist'
Meski kasus pembunuh seperti ini jarang terjadi, namun menurut hasil studi Yardley dan Wilson merupakan yang paling berbahaya. Pembunuh jenis Fantasist kemungkinan mengalami gangguan kejiwaan yang mendorongnya untuk menjadi Facebook sebagai wadah fantasi kriminal mereka.
Advertisement
Predator
5. Pembunuh jenis 'Predator'
Yang satu ini juga sangat berbahaya dan sulit dilacak. Pasalnya pembunuh jenis ini terkadang tidak membutuhkan motif dalam memilih korabannya. Mereka biasanya membuat profil palsu untuk menjaring korban-korbannya.
Imposter
6. Pembunuh jenis 'Imposter'
Persis sama dengan jenis Predator, pembunuh jenis juga menggunakan akun palsu untuk menjaring korban-korbannya. Hanya saja jenis Imposter akan memerankan pribadi orang lain, mereka akan bersandiwara memainkan akun tokoh tertentu yang biasanya sudah cukup dikenal banyak orang. Termasuk ada pula yang berperan sebagai calon korbannya.
Advertisement