Hotel di Jepang Pekerjakan Robot Cantik

Robot-robot tersebut dibekali kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh dan berekspresi meniru mimik wajah manusia.

oleh Adhi Maulana diperbarui 12 Feb 2015, 09:18 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 09:18 WIB
Hotel di Jepang Pekerjakan Robot Cantik
Robot-robot tersebut dibekali kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh dan berekspresi meniru mimik wajah manusia.

Liputan6.com, Nagasaki - Henn-na Hotel di Nagasaki, Jepang, dilaporkan akan mempekerjakan staf 'actroid' (robot yang berlaku seperti manusia) untuk melayani para tamunya.

Robot-robot pintar ini akan berperan di berbagai lini pelayanan hotel, mulai dari penerima tamu, pengantar tamu beserta barang bawaan, dan sebagai pelayan pengatar makanan ke kamar.

Menurut yang dilansir laman The Telegraph, hotel Henn-na tetap akan menyediakan staf manusia khusus bagi tamu yang menginginkan sedikit 'sentuhan' manusiawi dalam pelayanan. Rencananya hotel futuristis ini akan mulai dibuka pada awal Juni tahun 2015 ini.



Lebih jauh dijelaskan, robot actroid yang akan digunakan oleh hotel Henn-na adalah buah karya tim peneliti di Universitas Osaka. Proses produksinya sendiri diserahkan pada perusahaan robotik kenamaan Kokoro asal Jepang.

Menariknya, pihak Henn-na mengungkapkan bahwa nantinya mayoritas robot actroid yang mereka gunakan adalah berwujud wanita cantik.

Tak hanya enak dipandang mata, robot-robot ini juga diklaim mampu menguasai 4 bahasa berbeda, yakni Jepang, Mandarin, Korea, dan Inggris.

Tak hanya itu, robot-robot tersebut pun dibekali kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh dan berekspresi meniru mimik wajah manusia.

Sebagai informasi, hotel Henn-na terletak di kawasan taman hiburan Huis Ten Bosch yang berlokasi di Nagasaki, Jepang. Huis Ten Bosch sendiri merupakan sebuah taman hiburan bergaya perkotaan Belanda yang telah dibuka sejak tahun 1992 silam.

"Kami ingin menarik perhatian pengunjung dengan mengedepankan teknologi hotel cerdas, yang diharapkan bisa menyebar ke seluruh Jepang dan bahkan dunia," ungkap seorang juru bicara Huis Ten Bosch.

(dhi/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya