Liputan6.com, Jakarta - Produsen chipset Qualcomm memperkirakan bisnis yang dijalankannya bakal melambat di paruh kedua tahun 2015 ini. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengaku penurunan penjualan disebabkan adanya pengurangan pesanan dari salah satu konsumen terbesarnya.
Konsumen yang dimaksud Qualcomm itu kemungkinan besar adalah Samsung. Sebab, Samsung memutuskan untuk membenamkan chipset Exynos 7420 ke Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge setelah adanya laporan yang menyatakan bawha chipset Snapdragon 810 dari Qualcomm kerap mengalami masalah overheating.
Baca Juga
Meski begitu, khusus untuk Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang dipasarkan untuk wilayah Amerika Serikat, Samsung masih tak bisa berpaling dari chipset buatan Qualcomm.
Advertisement
Tak hanya itu, Qualcomm juga mengungkapkan di semester kedua tahun ini penjualan chipset Snapdragon menurun karena pergeseran pasar dari produk premium ke produk segmen menengah. Hal tersebut menyebabkan pesanan produk chipset kelas atas Qualcomm melorot.
Dikutip dari laman Phone Arena, Jumat (24/4/2015), dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun ini, Qualcomm memaparkan bahwa mereka telah mengapalkan 233 juta unit chipset MSM yang tercatat meningkat 24% dari tahun lalu.
Secara keseluruhan, Qualcomm menyebutkan telah menjual 388 juta unit chipset selama tiga bulan pertama 2015. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 30% dibanding periode sebelumnya.
Qualcomm juga mengungkap pendapatan perusahaannya yang mencapai US$ 75,8 miliar, 14% lebih tinggi dibanding tahun lalu.
(den/dhi)