Liputan6.com, Jakarta - GrabTaxi merealisasikan dukungannya untuk gerakan sosial wanita inspiratif kepada delapan wanita berprestasi dari berbagai latar belakang, Kamis (7/5/2015) di Jakarta.Â
Upaya dan realisasi tersebut diwujudkan dengan memberikan donasi senilai Rp 400 juta sebagai hasil dari partisipasi para pelanggan GrabTaxi yang ikut mendukung program yang bertajuk #WanitaInspiratif ini.
Gerakan #WanitaInspiratif  dilakukan dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional pada 8 Maret dan juga Hari Kartini pada 21 April.
Advertisement
GrabTaxi menjelaskan, dalam mewujudkan gerakan sosial ini, mereka juga ingin kembali memantapkan komitmennya dalam memberikan rasa nyaman kepada semua pelanggannya, termasuk bagi kaum perempuan yang memiliki segudang aktivitas.
Kedelapan wanita inspiratif penerima donasi itu antara lain adalah:
Alberthiene Endah (penulis dan aktivis Jakarta Animal Aid Network)
Melanie Subono (musisi, aktivis sosial dan pendiri Rumah Harapan)
Mia Susanto (aktivis laktasi, social entrepreneur dan pendiri Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)
Putri Tanjung (creativepreneur dan pemerhati isu pendidikan kreatif dan mendukung SMA Selamat Pagi Indonesia)
Valencia Mieke Randa (penggagas Blood for Life Indonesia)
Ina Madjidhan (pelopor GerakanBerbagi dan Donor Darah Siaga)
Ollie Salsabeela (penulis dan pemerhati pendidikan teknologi), dan
Ade Rindu (trauma healer dan aktivis Aksi Cepat Tanggap)
Kiki Rizki, Head of Marketing & Partnership GrabTaxi menjelaskan bahwa kepedulian GrabTaxi kepada pelanggannya dalam mendukung gerakan #Wanita Inspiratif ini sangat luar biasa.
"Ini terlihat dari hasilnya yang sangat menggembirakan. Meski kampanye hanya berlangsung hanya kurang dari dua bulan, lebih dari 120.000 pelanggan telah berpartisipasi. Ini bukti bahwa kepekaan sosial pelanggan GrabTaxi tidak diragukan," kata Kiki pada saat acara realisasi donasi #WanitaInspiratif di Jakarta.
Hal serupa diungkap Ina Madjidhan, bahwa ia sangat tidak menyangka bahwa kepedulian yang diperlihatkan oleh GrabTaxi dan para pelanggannya.Â
"Solidaritas sosial dan semangat gotong royong kita masih kuat. Ini merupakan bukti bahwa nilai-nilai luhur bangsa masih terpelihara," tambah Ina.
(jek/isk)