Setelah Semarang, 4G LTE Smartfren Siap Layani Yogyakarta

Kecepatan layanan 4G LTE Smartfren di Yogyakarta mampu mencapai 20-31 Mbps.

oleh Corry Anestia diperbarui 27 Agu 2015, 12:11 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 12:11 WIB
20150819-Peluncuran Jaringan 4G LTE Advanced-Jakarta
Suasana peluncuran jaringan 4G LTE Advanced di 22 kota di Indonesia, Rabu (19/8/2015). Smartfren juga memperkenalkan paket baru yang disebut Smartplan Limitless. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah Semarang, Smartfren selanjutnya melakukan uji jaringan (drive test) layanan 4G LTE di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di provinsi itu, Smartfren mengaku jaringannya sudah siap untuk menggelar layanan 4G secara komersil.

Menurut Munir Syahda Prabowo selaku Head of Network Special Project Smartfren, Yogyakarta termasuk menjadi salah satu prioritas utama pihaknya. Sebab, Yogyakarta merupakan penyumbang trafik komunikasi terbesar bagi Smartfren di region Jawa Tengah. Sebesar 90 persen merupakan trafik data dan 10 persen trafik suara (voice) dan SMS.

Sementaran dari sisi pelanggan, Yogyakarta menyumbang sebesar 20 persen dari total pelanggan di Jawa Tengah.

"Jaringan 4G Smartfren telah meng-cover 89 persen wilayah di Yogyakarta," kata Munir saat Network Drive Test Smartfren di Yogyakarta, Rabu (26/8/2015). 

Saat melakukan uji jaringan di beberapa lokasi, seperti sekolah dan resto di Yogyakarta, kecepatan layanan 4G LTE Smartfren mampu mencapai 20-31 Mbps untuk download. Sedangkan kecepatan upload berkisar 3,78-7,4 Mbps.

Dalam paparannya, Munir menjelaskan jaringan 4G Smartfren tak hanya tersebar di wilayah Yogyakarta dan Semarang saja, tetapi juga di Surakarta dan Solo. Bahkan kota-kota seperti Tegal, Pekalongan, Wonosobo, hingga Cilacap.

"Jaringan kami tidak terkonsentrasi di area tengah-tengah saja, tetapi menyebar," tambah Munir.

Smartfren mengembangkan teknologi 4G-LTE Advanced dengan menggunakan dua frekuensi di 850 Mega Hertz (MHz) dan 2.300 MHz. Saat ini jumlah pelanggan nasional Smartfren telah mencapai 12 juta pengguna.

(cas/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya