Gara-gara Jailbreak, 225 Ribu Akun Apple Diserang Malware

Jailbreak pada iPhone memberi kebebasan untuk menjalankan aplikasi dan interface yang diinginkan, namun ada beberapa risiko.

oleh M Hidayat diperbarui 02 Sep 2015, 11:21 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 11:21 WIB
Malware
Malware. Foto: codepolitan

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna iPhone pasti mengetahui istilah jailbreak. Melakukan jailbreak pada iPhone memang memberi Anda kebebasan untuk menjalankan aplikasi dan interface sesuai yang Anda inginkan, bukan hanya yang diizinkan oleh Apple.

Namun, hal ini juga membawa risiko karena pada dasarnya, ketika Anda melakukan jailbreak, Anda memberi aplikasi Anda kontrol lebih atas handset Anda. Padahal, beberapa pengguna ini menemukan cara jailbreak ini dengan tidak mudah. 

Para peneliti telah menemukan sebuah jenis iOS malware, yang dijuluki KeyRaider. Malware ini telah mencuri lebih dari 225.000 Apple ID dari perangkat yang telah mengalami jailbreak. Demikian dikutip dari Engadget, Rabu (02/09/2015).

Serangan tersebut tidak mungkin akan terjadi, jika Anda menjalankan versi iOS yang tidak mengalami modifikasi sedikit pun. Karena itu, selama versi iOS Anda masih orisinal, Anda tidak perlu panik. Akan tetapi, ada juga cara bagi pengguna yang memahami hal teknis, untuk melindungi diri mereka sendiri tanpa menyerah dan tetap melakukan jailbreak.

Akan tetapi, kasus ini bagaimana pun juga dapat mewakili masalah besar di Tiongkok dan negara-negara lain, yang secara umum berhubungan dengan jailbreak iPhone. KeyRaider dapat berkembang hanya karena memiliki sejumlah besar target yang potensial.

(why/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya