Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembuat perangkat mobile Tiongkok, Hisense, memantapkan diri untuk terjun bermain di pasar smartphone Indonesia. Sekadar informasi, selama ini Hisense dikenal sebagai mitranya Smartfren yang merakit smartphone Andromax.Â
Melihat pertumbuhan smartphone di Indonesia yang bagus, Hisense pun memberanikan diri masuk dengan brand sendiri. Vendor asal China itu merilis dua smartphone sekaligus yakni Hisense PureShot dan Hisense PureShot Plus pada 9 September 2015 lalu.
Lewat kedua smartphone perdananya itu, Hisense mencoba fokus bermain di segmen premium. President Director PT Hisense International Indonesia, Stephen Qu, mengatakan segmen premium masih memiliki potensi besar di masa depan meski perekonomian Indonesia sedang dilanda krisis.
"Kami optimis pasarnya akan tetap stabil. Karena yang dicari adalah valuasi dari produknya. Valuasi dari fitur yang ditawarkan kedua smartphone ini setara dengan kompetitor lain yang harganya Rp 5 juta hingga Rp 6 juta," kata Stephen dalam sesi diskusi santai dengan sejumlah awak media di Jakarta.
Sesuai namanya, Hisense PureShot dan Hisense PureShot Plus hadir dengan menonjolkan fitur kamera. Keduanya memiliki spesifikasi yang sama, bedanya hanya terletak di ukuran layar dan kapasitas baterai.
Open market
Stephen menampik anggapan yang mengatakan terjunnya Hisense ke pasar smartphone menunjukkan bahwa Hisense ingin bercerai dengan Smartfren.
"Sebenarnya Hisense tetap bekerjasama dengan Smartfren, hanya saja bedanya produk yang kami keluarkan ini untuk open market," katanya.
Hisense PureShot dan Hisense PureShot Plus diklaim bisa berjalan di semua jaringan operator baik itu GSM, CDMA, 3G hingga jaringan 4G LTE yang sebentar lagi akan dikomersialkan di Jakarta.
Dengan diluncurkannya layanan 4G secara komersial pada bulan November nanti, Stephen yakin permintaan terhadap produknya akan meningkat. "Ini merupakan momentum, kita yakin. User bisa pakai semua kartu dengan smartphone ini," ujarnya.
Rakit ponsel di Batam
Bermain di pasar Indonesia, mau tak mau Hisense tetap harus mematuhi peraturan TKDN atau tingkat kandungan dalam negeri yang sudah diberlakukan pemerintah. Karena itu semua smartphone Hisense Pureshot dibuat di Batam.
Hisense menggandeng PT SAT Nusapersada (PTSN) sebagai mitra lokalnya untuk merakit pembuatan smartphone ini. Batam menurut Stephen merupakan tempat yang sangat bagus untuk membuat pabrik karena atmosfernya sudah mendukung, termasuk para pekerjanya.
"Kami harus mematuhi TKDN. Saat ini nilai TKDN Hisense sudah mencapai 20-an persen. Namun saya tidak tahu angka pastinya sekarang berapa," imbuhnya.
Hisense PureShot dan Hisense PureShot Plus akan dipasarkan di seluruh Indonesia. Hisense Pureshot dipasarkan dengan harga Rp 2,699 juta, sedangkan Hisense Pureshot Plus yang berlayar lebih besar dilego seharga Rp 3,199 juta.
Stephen menambahkan, Hisense masih akan terus mengembangkan lini smartphone premium yang lain setelah Pureshot, dengan spesifikasi yang lebih baik.Â
(dew)
Hisense Pede Smartphone Perdananya Bakal Dilirik
Hisense memantapkan diri untuk terjun bermain di pasar smartphone Indonesia dengan brand sendiri.
diperbarui 17 Sep 2015, 13:09 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 13:09 WIB
President Director PT Hisense International Indonesia, Stephen Qu (Foto: Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha
Alasan Warga Palembang Pilih Golput, Lokasi Jauh Hingga Dapat Serangan Fajar