Liputan6.com, Jakarta - Misteri mengenai materi gelap atau biasa disebut dark matter memang belum bisa dipecahkan sepenuhnya oleh manusia. Hal ini membuat para ilmuwan masih terus melalukan pencarian terhadap materi yang disebut sebagai unsur pembuat alam semesta.
Untuk itu, dalam upaya pencarian dark matter di luar angkasa, baru-baru ini Tiongkok melalui badan luar angkasanya dikabarkan telah meluncurkan satelit untuk melakukan pencarian terhadap dark matter.
Satelit bernama Dark Matter Particle Explorer (DAMPE) ini merupakan satelit pertama dalam misi pencarian terhadap materi yang sebenarnya tidak tampak. Kendati demikian, ilmuwan percaya bahwa dark matter sebenarnya ada.
Satelit yang diberi nama panggilan Wukong ini, setelah diluncurkan nantinya akan memasuki orbit matahari di ketinggian 500 km. Dari situ, satelit ini akan mengamati arah, energi, dan muatan listrik dari partikel berenergi tinggi di luar angkasa. Demikian seperti dikutip dari laman NDTV, Sabtu (19/12/2015).
Baca Juga
Lewat proses itu, para ilmuwan berharap satelit ini dapat membantu mengungkap dark matter dengan mencari bukti dari musnahnya atau pembusukan materi tersebut.
Advertisement
Proses pemindaian akan dilakukan selama dua tahun. Dalam dua tahun pertama itu satelit DAMPE akan fokus pada bagian yang ditengarai paling mungkin untuk mengamati dark matter.
Misi ini sendiri melibatkan lebih dari 100 ilmuwan. Para ilmuwan ini nantinya akan mempelajari data yang dikirimkan oleh satelit DAMPE. Temuan awal dari misi ini diharapkan dapat terbit pada semester kedua tahun depan.
Sebagai salah satu misteri besar dalam ilmu pengetahuan, maka wajar apabila misi ini memiliki peranan penting. Meski belum bisa dipastikan hasil dari misi ini, namun temuan apapun terkait dark matter yang berhasil diungkap dapat menjadi batu loncatan terhadap keilmuan manusia.
Selain itu, informasi lebih lanjut tentang dark matter juga dapat memberi pengetahuan yang lebih jelas tentang masa lalu serta masa depan dari alam semesta.
(Dam/Isk)