Liputan6.com, Jakarta - Setelah merilis 10 tipe smartphone dan 4 smartphone 4G di 2015, vendor smartphone asal Prancis, Wiko mengklaim akan lebih agresif di 2016 dengan memboyong lebih dari 5 smartphone 4G ditambah lagi dengan tipe smartphone lainnya.
“Smartphone kami terus mendapat respon yang positif dari konsumen Tanah Air. Tentunya ini akan membuat kami makin bersemangat menghadapi persaingan ketat,” ungkap Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia melalui keterangan resminya.
Dwi menuturkan, beragam inovasi menghadapi persaingan ketat telah dilakukan, mulai dari desain, teknologi, maupun strategi marketing dan distribusi.
Dari sisi teknologi, 4G LTE menjadi salah satu prioritas utama Wiko. Untuk teknologi ini, Wiko berkomitmen menjaga kualitas dan performa sehingga tidak tergiur untuk menawarkan smartphone 4G dibawah Rp 1 jutaan.
“Dibanding kuantitas, kualitas menjadi pilihan utama kami. Maka dari itu, di 2016 kami tidak merilis smartphone 4G di bawah Rp 1 jutaan. Karena dengan harga seperti itu, pasti ada spesifikasi yang dikorbankan. Kisaran harga smartphone 4G kami sekitar Rp 2 juta ke atas,” ungkap Dwi Lingga Jaya.
Baca Juga
Wiko tidak sekadar merilis smartphone 4G, melainkan juga menyajikan smartphone dengan desain stylish, elegan, dan nyaman digenggam.
Sebagai informasi, pada 2015, Wiko telah merilis smartphone 4G tertipis di dunia yaitu Wiko Highway Pure. Untuk di tahun 2016, Wiko mengklaim akan menyajikan desain smartphone yang lebih menarik.
“Kami akan selalu memberikan update teknologi terbaru pada smartphone Wiko. Misalnya pada layar, yang saat ini menggunakan corning gorilla glass 3. Dari sisi kamera dan flash-nya, pasti akan menggunakan teknologi terbaru. Untuk User Interface (UI), kami terus mengembangkan UI Wiko sendiri dengan fitur-fitur yang terus kami update. Seperti fitur-fitur ciri khas Wiko Mobile yaitu wide selfie, face beauty, dan tentu saja tampilan layar dengan warna yang hidup,” papar Dwi.
Sementara dari sisi distribusi dan penetrasi pasar, Sung Khiun, Chief Sales Officer Wiko Mobile Indonesia mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan channel distribusi modern maupun konvensional.
“Diharapkan dengan strategi tersebut, smartphone kami bisa semakin diterima oleh konsumen Tanah Air. Target kami, setidaknya berada di antara 10 besar pemain smartphone Indonesia,” pungkas Sung Khiun.
(Isk/Cas)